Humas Kota Denpasar
Ditambahkannya, didalam Kota Cedas tersebut haruslah memiliki komponen smart city yang mendukung, seperti smart government dengan pemerintahan yang transparan, smart mobility dengan pelayanan yang bergerak/keliling, smart environment dengan kesadaran terhadap lingkungan, smart living mengenai kelayakan tempat tinggal, smart economy dengan kesadaran masyarakatnya yang harus produktif, dan yang paling penting dari semua ini adalah smart people yang merupakan kunci utama dari smart city yakni orang-orang yang cerdas.
Lebih lanjut Rai Mantra dihadapan Rektor UNMAS Drs. I Made Sukamerta dan ribuan mahasiswa baru mengatakan, Smart People bisa terwujud bila adanya Pendidikan Karakter Generasi Muda sejak dini. Dimana karakter generasi muda dapat dibentuk dan dikembangkan melalui pendidikan di sekolah sampai perguruan tinggi, seperti adik-adik yang sekarang ini masuk menjadi mahasiswa di Kampus Universitas Mahasaraswati, haruslah benar-benar belajar sesuai dengan jurusan fakultas yang diminati masing-masing dan jangan sampai menyia-nyiakan waktu didalam mencoba sesuatu yang baru serta bermanfaat. Disebabkan pendidikan yang baik bisa membentuk karakter generasi muda yang berintegritas dalam mewujudkan smart city dengan disertai penelitian dan pengembangan guna membentuk generasi muda yang kreatif dan inovatif dalam pengembangan smart city, yang nantinya akan dibawa ke masyarakat untuk mengimplementasikan program smart city dalam menciptakan kehidupan kota yang nyaman (liveable city).
“Disinilah tugas dari perguruan tinggi untuk mendidik generasi muda menjadi orang yang cerdas didalam bidang ilmu dan pengetahuan sesuai dengan jurusan fakultas yang diminati oleh anak didiknya sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam membentuk generasi muda yang baik”, ungkap Rai Mantra. Dan adik-adik mahasiswa yang sudah masuk perguruan tinggi sekarang ini harus siap memasuki generasi baru yang saat ini disebut dengan generasi millennials, yakni generasi teknologi. Selain itu, Rai Mantra juga berbicara tentang leadership atau kepemimpinan dan interpreneurship atau kewirausahaan, yang semua itu landasannya muncul dari smart people.
Sementara salah satu mahasiswi baru, Sonia, Jurusan Fakultas Ekonomi UNMAS mengatakan, mengaku sangat terkesan bisa bisa mendapatkan ilmu mengenai smart city yang didasari oleh smart people. “Saya sangat senang sekali karena baru kali ini mengetahui mengenai sebuah kota yang cerdas harus diawali dari orang-orang yang cerdas didalammnya untuk menggerakan dan membuat sebuah kota yang hebat, serta sangat termotivasi dengan tambahan pengetahuan mengenai kepemimpinan dan kewirausahaan yang di jelaskan oleh Bapak Walikota”, ungkapnya. (BB)