Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Tembok Penyengker Kebun Raya Jagatnata 'Miliaran Rupiah' Tahun Ini Bakalan "Tak Kelar Di

Kamis, 10 Agustus 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Pengerjaan proyek Kebun Raya Jagatnata Jembrana, terutama pada pembagunan tembok penyengker dipastikan tahun ini tidak kelar.
 
Pasalnya, terjadi perubahan bahan tembok penyengker. Rencana awal anggaran Rp 9,5 Miliar mencakup pagar yang mengelilingi lahan seluas enam hektar itu, namun karena pergantian tersebut di sisi utara dan timur laut belum digarap.
 
Dari pengamatan tadi siang, belum seluruh pagar dibangun. Khususnya di sisi utara masih berupa pagar besi ditumbuhi semak belukar. Begitu juga di sisi timur laut juga baru sebatas batako. Sedangkan, di sisi tanah yang berbatasan dengan Setra Jembrana belum dipagari.
 
 
Proyek yang bersumber dana dari APBN dengan pelaksana PT Sastra Mas Estetika saat ini. masih tahap pengerjaan pagar dan dua bangunan di areal Kebun Raya. 
 
Dari informasi, pengerjaan berubah dari rencana awal lantaran bahan yang digunakan untuk tembok penyengker diganti. Dari semula, batu tempelan diubah dengan batu tabas atau lahar dan ditambah batu sengkol. 
 
Dengan perubahan ini secara otomatis anggarannya pun menyesuaikan tidak sampai mengelilingi lahan kebun raya lantaran anggaran tidak mencukupi.   
 
 
Di sisi timur Pura Jagatnata yang juga masih dalam areal Kebun Raya, nampak bedeng-bedeng mess pekerja berjejer dekat Direksi Kit. Tepat di samping mess ini, tergantung jemuran pakaian yang berderet dekat pagar yang masih batako. 
 
Sementara itu pihak penanggungjawab pelaksana, Made Puspa dikonfirmasi di kantor Direksi Kit disebutkan oleh salah satu staf sedang tidak ada atau keluar. 
 
Terkait gambar, menurutnya juga masih diubah menyesuaikan perubahan atau sedang proses CCO (Contract Change Order).
 
Sementara itu ditelusuri di Dinas Lingkungan Hidup Jembrana, terjadi perubahan spesifikasi sehingga saat ini proyek tersebut masih proses CCO. Pagar yang dibangun baru sebatas di sisi yang terlihat dari jalan utama saja. 
 
Sedangkan di bagian dalam hingga batas utara, sedang diajukan untuk bisa dikerjakan tahun depan. Hal tersebut terkait perubahan bahan menggunakan batu lahar sehingga tidak semua tembok terakomodir.  
 
Selain tembok penyengker, proyek senilai Rp 9,5 miliar itu  juga untuk dua bangunan peruntukan kantor dan satu bangunan berlantai dua.(BB)


Berita Terkini