Polisi Kantongi Ciri-Ciri Pelaku Penyerangan Polisi, Giat Operasi Jalan Raya Ditingkatkan
Kamis, 10 Agustus 2017
Baliberkarya.com
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Polda Bali informasinya telah mengantongi ciri-ciri pelaku penganiayaan anggota Brimob Polda Bali Brigadir I Bagus Suda Suwarna di Hotel Ayana Jimbaran, Bali pada Selasa (8/8/2017) lalu, sekaligus yang merampas senjata laras panjangnya.
Ciri-ciri pelaku yang jumlahnya tiga orang tersebut diketahui setelah melihat rekaman CCTV. Terlihat tiga pelaku saat melakukan aksinya menggunakan dua unit sepeda motor.
Dengan diketahuinya ciri-ciri ketiga pelaku melalui rekaman CCVT, polisi kemudian memfokuskan perburuan guna menangkap ketiga pelaku penyerangan anggota polisi sedang bertuga di Hotel Aryana Jimbaran.
BACA JUGA:
Operasi jalan raya digelar oleh masing-masing Polsek di Bali dengan menerjunkan kekuatan penuh. Menyasar semua kendaraan dari dua arah guna diperiksa secara seksama terhadap orang, barang dan kendaraan.
Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi masuk dan kaburnya pelaku kejahatan, barang berbahaya, bahan peledak, jaringan teroris termasuk antisipasi kemungkingan kaburnya pelaku penyerangan anggota Brimob tersebut yang membawa kabur senjata laras panjang.
Seperti yang dilakukan oleh jajaran Polsek Mendoyo siang tadi. Dengan menerjunkan kekuatan penuh dan dipimpin langsung oleh Kapolsek Mendoyo Kompol Gusti Agung Sukasana, petugas menghentikan semua kendaraan yang melintas dari dua arah untuk diperiksa.
Bahkan kekuatan penuh dari Polsek Mendoyo ini juga ditambah dengan kekuatan personil dari Polres Jembrana dengan menerjunkan personil Sat Reskrim Polres Jembrana yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP Yusak A Sooai.
Namun dari giat operasi jalan raya di depan Mapolsek Mendoyo selama dua jam tersebut, petugas tidak menemukan hal-hal yang mencurigakan, termasuk tiga pelaku penganiayaan anggota Brimob Polda Bali yang sedang diburu.
"Pemeriksaan kami lakukan dengan sangat teliti dan kita tidak menemukan hal-hal mencurigakan. Kami hanya mendapati pelanggaran lalu lintas,” terang Sukasana, Kamis (10/8/2017).
Sukasana mengatakan giat operasi tersebut merupakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan untuk menjaga keamanan Bali, bukan semata-mata untuk mengantisipasi kaburnya tiga orang pelaku penganiayaan anggota polisi di Jimbaran.
”Giat ini kita lakukan rutin dua kali dalam sehari dengan waktu yang tidak ditentukan,” ujarnya.
Bukan hanya giat operasi jalan raya yang ditingkatkan, pihaknya juga mengintensifkan giat yustisi, patroli ke tempat-tempat rawan serta memaksimalkan kegiatan sambang desa oleh para Bhabinkamtimbas.
"Intinya kami ingin Jembrana dan Bali situasinya aman dan kondusif,” tutup Sukasana.(BB)