Kembangan Pelabuhan Benoa, Pelindo "Berikan" Pemkot Denpasar 'Saham 10 Persen'
Selasa, 08 Agustus 2017
Baliberkarya.com/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Badung. Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra menyatakan keseriusan untuk memperluas Pelabuhan Benoa Denpasar untuk menunjang sarana prasarana sektor pariwisata.
Menurut Ngurah Ashkara, perluasan kawasan Pelabuhan Benoa di sebelah utara tersebut nantinya akan digunakan untuk dermaga kapal pesiar beserta fasilitas penunjang lainnya. Termasuk juga terminal gas, yang salah satunya untuk memasok ke PT Indonesia Pawer di Pesanggaran, Kota Denpasar.
"Kami serius untuk membangun perluasan kawasan Pelabuhan Benoa guna menunjang sektor pariwisata yang terus maju ini, yakni dengan melakukan perluasan di sebelah utara pelabuhan setempat," kata Ngurah Ashkara di sela rapat dengan Komisi VI DPR-RI di Kuta, Bali, Selasa (8/8/2017).
BACA JUGA:
"Untuk proyek perluasan tersebut dalam 'masterplan' mencapai 144 hektare. Dari jumlah tersebut akan dibangun sejumlah fasilitas penunjang lainnya. Yakni kawasan retail gas, air bersih, dermaga kapal pesiar (cruise), hotel dan lainnya," imbuhnya.
Ngurah Ashkara lebih lanjut mengatakan, pembangunan perluasan Pelabuhan Benoa itu memerlukan dana sebesar Rp1,7 triliun yang merupakan dana dari PT Pelindo. Saat ini, katanya, Pelindo sebagai operator tinggal menunggu izin pembangunan dari Kementerian Perhubungan untuk menindaklanjuti proyek itu.
Pari perencanaan pembangunan itu, lanjut Ngurah Ashkara, akan selesai sebelum kegiatan Konferensi IMF pada Oktober 2018. Namun, pembangunan yang vital dipastikan sudah selesai pada tahun ini.
"Kalau soal dana sudah disiapkan. Saat ini kami sedang lelang tender untuk megaproyek itu. Jadi sudah direncanakan pembangunannya di mulai September mendatang. Target selesai itu mungkin tidak 100 persen," ungkap Ngurah Ashkara.
Terkait kontribusi dari pembangunan perluasan Pelabuhan Benoa itu, Ngurah Ashkara mengaku pihaknya akan memberi kontribusi kepada Pemerintah Kota Denpasar, tentu dilakukan dengan perjanjian sesuai dengan aturan. Ia mengatakan hal itu sudah dibicarakan dengan Pemerintah Kota Denpasar bersama dengan anggota DPRD setempat.
Namun demikian saat ini pihak Pelindo belum bisa juga membangun, sebab menunggu turunnya izin dari Kementerian Perhubungan. Selain itu, dalam pembangunan itu juga bersamaan dengan pengerukan pendalaman laut disekitar dermaga kapal pesiar.
"Keberadaan Pelindo nantinya pasti memberikan kontribusi melalui perjanjian yang tertuang dalam bentuk saham. Besar maksimal 10 persen. Kalau bicara kontribusi jelas ada ke Pemkot Denpasar, sebab keberadaan Pelindo Benoa ada di Denpasar. Sedangkan untuk provinsi tidak ada. Soal hitung-hitungan kontribusi sudah ada itu untuk Denpasar guna menambah PAD kota tersebut," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Made Muliawan Arya yang akrab dipanggil De Gajah mengatakan pihaknya mendukung perluasan kawasan Pelabuhan Benoa untuk memajukan sektor pariwisata dan meningkatkan PAD Kota Denpasar.
"Kami mendukung pengembangan Pelabuhan Benoa, karena nantinya akan mengdongrak PAD Kota Denpasar, serta memperluas potensi pariwisata dan sektor lainnya. Dan muaranya juga untuk kesejahtraan masyarakat Bali," tandasnya mengakhiri.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025