Ternyata Pakaian Mempengaruhi Pertumbuhan Bayi. Ini Penjelasannya!
Sabtu, 29 Juli 2017
Baliberkarya.com/ist
Baliberkarya.com - Nasional. Usia golden age merupakan masa terbaik bagi anak untuk belajar banyak hal. Itulah mengapa sejak usia nol orangtua harus memaksimalkan waktu untuk mengajarkan anak banyak hal.
Dikutip dari akun Instgram @anakebabyneeds, semakin aktif bayi, semakin cepat juga dia bisa belajar banyak hal. Agar bayi aktif, ada beberapa hal yang bisa dilakukan dan diperhatikan orangtua. Berikut lima cara yang bisa Bunda terapkan agar bayi aktif.
Pakaikan baju yang membantu bayi aktif bergerak
Dalam kebudayaan, masyarakat kerap ‘membungkus’ bayi secara berlebihan, bayi cenderung lebih lambat dalam mencapai milestone fisiknya. Bayangkan menjadi bayi yang kecil dan lemah, pakaian yang berlebihan tentu membuatnya susah bergerak. Jadi sebaiknya pakaikan baju sesuai kondisi udara.
Olahraga kecil tiap ganti popok
Olahraga kecil tiap kali bayi ganti popok adalah rutinitas menyenangkan yang bisa memberi perkembangan fisik yang cukup signifikan. Sebelumnya, pastikan tempat mengganti popoknya cukup nyaman dan aman.
Ruangan cukup hangat agar bayi tidak kedinginan saat dalam posisi telanjang sedikit lebih lama. Biarkan bayi bebas menggerakkan tangan dan kakinya. Ketika ia berhenti, goyang-goyangkan kembali sambil bernyanyi. Gerakkan kakinya seperti gerakan mengayuh sepeda.
Jadi wahana memanjat
Tidak ada wahana yang lebih baik untuk bayi latihan daripada tubuh Bunda (atau ayah). Tubuh Bunda bisa menjadi medan panjatan yang menyenangkan, sekaligus aman.
Sejak lahir, bayi suka ditimang dan digoyang-goyang pelan. Bunda bisa bermain dengan meletakkan bayi di bawah lutut, menggoyang pelan sambil menarik lembut tangannya ke arah Bunda.
Ketika bayi sudah mampu menarik dirinya sendiri, biarkan ia menyandarkan perutnya di kaki Bunda. Berjongkoklah dan biarkan bayi menarik-narik baju, meraba-raba wajah, bahkan menaiki seluruh tubuh Bunda dan menjadikannya pijakan untuk melompat ke kasur.
Memilih tempat bersantai yang tepat
Bayi baru lahir lebih banyak menghabiskan waktunya dengan tidur. Namun ketika dia bangun, tempatnya bersantai menjadi faktor pendukung penting untuk perkembangannya.
Dalam posisi tiduran, bayi tidak terlalu bisa melatih otot dan keterampilan motoriknya. Juga tidak bisa melihat banyak hal. Jadi ketika bayi bangun, sebaiknya letakkan dengan posisi duduk pada pangkuan Bunda. Dalam posisi tersebut, bayi bisa melihat banyak hal dan merangsangnya untuk aktif bergerak lebih cepat.
Menimang dan mengayun bayi
Cerebellum atau otak kecil adalah bagian dari otak yang memainkan peran penting dalam gerakan dan keseimbangan. Juga dalam proses mental terkait dengan bahasa, interaksi sosial, kemampuan bermusik, konsentrasi, hingga reaksi emosional seperti ketakutan dan kesenangan.
Gerakan seperti menggoyang, memutar-mutar dan menggantung terbalik, dapat mendorong perkembangan dan pertumbuhan dari otak kecil ini. (BBoke)