Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Ini Kronologis Kejadian Nelayan Air Kuning Tenggelam

Selasa, 25 Juli 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Dengan ditemani Bhabinkamtibmas Desa Air Kuning, Jembrana Aiptu Usman, anak korban tenggelam saat melaut Miswadi (30) menuturkan peristiwa naas yang menimpa bapaknya.
 
Warga Banjar Anyar, Desa Airkuning, Jembrana ini mengatakan Senin (24/7) sekitar pukul 23.40 Wita bersiap pergi ke pesisir pantai Airkuning, tepatnya selatan Hotel Wija, Banjar Munduk Desa Airkuning, Jembrana, tempat menambatkan jukung.
 
Dia pergi bersama bapaknya, Amsin (60), nelayan asal Banjar Munduk, Desa Airkuning. Tepat pukul 24.00 Wita, mereka berdua sampai di jukungnya dan mulai mempersiapkan segala sesuatunya untuk melaut mencari ikan dengan cara memancing.
 
 
 
Beberapa saat kemudian merekapun mulai menurunkan jukungnya ke laut. Saat itu cuaca cerah dan gelombang maupun arus di laut baik dan sangat aman bagi nelayan melaut mencari ikan untuk melaut.
 
"Kami turun ke laut saat itu arusnya normal dan hampir tidak ada gelombang. Bapak saya duduk dibelakang sedangkan saya di depan,” ujar Miswadi dengan wajah murung ditemui di lokasi kejadian, Selasa (25/7) siang.
 
Namun menurutnya, begitu berlayar sekitar 150 meter ke tengah dari bibir pantai, tiba-tiba sekitar pukul 01.00 Wita jukungnya sedikit berbelok. Miswadi mengaku kaget karena tidak ada gelombang tinggi saat itu. 
 
”Begitu saya noleh ke belakang ternyata bapak saya sudah tidak ada di jukung. Saya berusaha mencarinya namun tidak ketemu,” tuturnya.
 
 
Karena suasana gelap, Miswadi memutuskan untuk kembali kedarat dan sampai didarat dia kemudian meminta bantuan warga untuk mencari bapaknya dan melaporkan kejadian tersebut kepada kelian banjar setempat dan diteruskan kepada Perbekel Air Kuning.
 
"Saya dan sejumlah warga juga perbekel dan Bhabinkamtibmas kemudian ke lokasi untuk melakukan pencarian, tapi tidak ketemu,” tuturnya.
 
Dia juga menuturkan kalau bapaknya (korban) sejak bertahun-tahun mengidap penyakit asma dan darah tinggi. Dia curiga saat itu penyakit bapaknya kumat sehingga tercebur ke laut dan tenggelam tanpa dia ketahui.(BB)


Berita Terkini