Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Wagub Sudikerta Tekankan Pentingnya Sinergitas Pembangunan Sektor Pariwisata dan Pertanian

Senin, 24 Juli 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Humas Provinsi Bali

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Sebagai daerah tujuan parwisata dunia, Bali yang hanya memiliki luasan 0,4 % dari luas Indonesia kedepannya menghadapi tantangan yaitu ancaman degradasi dan pencemaran lingkungan sebagai akibat semakin pesatnya pembangunan fisik dan infrastuktur non pertanian.
 
Di lain pihak, dengan basis pariwisata budaya yang mengandalkan keindahan alam, Bali juga harus tetap menjaga kelestarian alam, adat, budaya dan lingkungan. Untuk itu salah satu prioritas pembangunan Bali adalah mensinergikan pembangunan sektor pariwisata dan sektor pertanian. Pembangunan sektor pariwisata dapat terus dikembangkan dengan tahap melestarikan sektor pertanian sebagai pendukungnya.
 
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat memberi sambutan sekaligus menjadi pembicara utama (keynote speaker) dalam acara Workshop Bali Organik dan Summer Course II yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa bertempat di Gedung Widya Sabha Utama Lantai 4 Universitas Warmadewa , Senin (24/7). 
 
 
Lebih jauh Sudikerta menyampaikan, sektor pertanian bukanlah hanya berperan sebagai penyedia bahan pangan masyarakat, akan tetapi memilki peran lebih luas . Konstribusi sektor pertanian dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali sebesar 15,11 % atau terbesar kedua setelah sektor pariwisata.
 
“Sektor pertanian juga menyerap tenaga kerja cukup besar. Selain itu, pertanian juga memilki fungsi konservasi sumber daya alam, pelestarian lingkungan dan mendukung terwujudnya program Bali organik, “ imbuhnya. 
 
Wagub Sudikerta yang didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana lebih jauh memaparkan, sebagai daerah agraris Bali memilki lahan sawah seluas 79.891,2 Ha ( 14 % dari luas Bali ) yang meliputi 1.603 subak sawah dan seluas 159.079 Ha lahan perkebunan yang meliputi 1.118 subak abian dan 25.000 Ha hutan negara/hutan rakyat.
 
Kedepannya , Pemerintah Provinsi Bali akan terus berkomitmen melestarikan keberadaan lahan pertanian, perkebunan dan lahan hutan melalui berbagai program diantaranya berupa bantuan pengembangan infrastruktur pertanian, bantuan prasarana dan sarana produksi pertanian, program subsidi pupuk organik, program sistem pertanian terintegrasi (Simantri) serta fasilitasi pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.
 
Terkait pelaksanaan Workshop, Wagub Sudikerta berharap agar kegiatan dapat menghasilkan suatu rumusan kebijakan yang dapat dipergunakan sebagi pedoman bersama dalam mewujudkan pembangunan pertanian dan pengembangan pangan serta energi yang berkelanjutan. Sementara itu Rektor Universitas Warmadewa  Prof. dr. I Dewa Putu Widjana, DAP&E.Sp.
 
Park dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan workshop dan Bali Summer Course (BSC) bertujuan meningkatkan wawasan maha­siswa dalam memahami atau lebih peka terhadap fenomena-fenomena pertanian dari man­canegara serta sebagai ajang bertukar pikiran dan berbagi pengetahuan dalam upaya peningkatan pertanian. 
 
Kegiatan ini dihadiri peserta dari beberapa negara seperti Sri Lanka, Fil­ipina, Malaysia dan Indonesia, dan akan berlangsung dari tanggal 24-29 Juli 2017. Selain kegiatan workshop, BSC juga akan diisi dengan kunjungan lapangan diantaranya ke Museum Bajra Sandhi , Desa Budaya Kertalangu, Simantri 356 Gapoktan sari Buana Desa Antapan Tabanan dan simantri 096 Desa Blangsinga Gianyar. (BB/prov)


Berita Terkini