Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Ade Bise! Terkendala Material, Pengerjaan Proyek Pagar Alas Jagat Natha Terancam Molor

Rabu, 19 Juli 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Pengerjaan proyek palgar tembok/alas kebun raya Jagat Natha, Jembrana terancam molor dari batas waktu yang telah ditentukan sesuai kontrak kerja.
 
Pasalnya, pihak pelaksana proyek terkendala masalah material berupa batu tabas atau batu lahar yang didatangkan khusus dari Kabupaten Karangasem dan batu merah atau batu sengkol dari Lombok Tengah.
 
Material tersebut merupakan bahan utama pembuatan pagar alas tersebut dengan panjang pengerjaan mencapai 360 meter.
 
 
Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Sastra Mas Estetika yang merupakan proyek dari Kementrian PUPR serta LIPI dengan nilai 9 M lebih. Pengerjaannya sesuai kontrak dimulai 10 April 2017 dengan waktu pengerjaan selama 180 hari kalender.
 
Ditahun ini Kebun Raya Jagat Natha Jembrana seluas 6 hektare mulai dibangun. Pembangunannya meliputi pintu gerbang serta sejumlah bangunan pembibitan, perkantoran serta imptrastruktur lainnya.
 
Di lahan ini juga dibangun areal parkir persis di depan Pura Jagat Natha yang dikelilingi kebun dengan vegetasi tematik Usada dan Upakara.
 
Sebagaimana diketahui, Pura Jagat Natha merupakan pura terbesar di Jembrana. Sedangkan  pagar alas sekeliling di lahan seluas 6 hektare khusus dibangun mengunakan kontruksi Stil Bali, berbahan batu  tabas atau batu Karangasem.
 
Sedangkan ornamen dasar pagar alas memanfaatkan batu sengkol yang didatangkan dari Lombok Tengah. Namun karena pasokan sempat tersendat lantaran produksi dari pabrik ngadat membuat pengerjaan pagar alas ngadat pula.
 
Terkait hal tersebut, Staf  PT Sastra Mas Estetika Ketut Arya kepada wartawan mengatakan dalam pengerjaannya sempat terkendala material pokok. Pengiriman material proyek dari Karang Asem dan Lombok Tengah tersebut tersendat-sendat sehingga berpengaruh dengan waktu pengerjaan.
 
“Memang kontruksi pagar alas dalam bestek harus mengunakan batu Karang Asem, bukan batu  candi. Demikian pula ornamen dasar candi bentar serta tembok keliling berbahan material batu sengkol dari Lombok,” terang Arya, Rabu (19/7/2017).
 
Namun belakangan ini produksi material tersebut di pabriknya sudah mulai lancar dan pengerjaan proyek tersebut oftimis bisa selesai tepat pada waktunya.(BB)


Berita Terkini