Pria Asing "Ancam Bunuh Diri" Nekat Berjalan Disisi Pagar Kaca Pembatas Bandara Ngurah Rai
Selasa, 18 Juli 2017
baliberkarya.com/ist
Baliberkarya.com-Badung - Pada Selasa 18 Juli 2017 sekitar pukul 16.12 wita para penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai heboh. Pasalnya, seorang berwarga negara Australia, Butler Gregory Lee yang di duga depresi dan hendak bunuh diri dengan berjalan di sisi pagar kaca pembatas terminal keberangkatan Bandara Ngurah Rai.
Akibatnya, semua instansi terkait bandara akhirnya turun tangan untuk negosiasi agar pria asing kelahiran Australia 06 April 1971 tersebut tidak melakukan perbuatan yang membahayakan dirinya.
Bahkan, petugas gabungan dari pihak Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai , TNI AU dan pihak Angkasa Pura, kurang lebih 2 jam sempat berusaha melakukan negosiasi dengan Butler Gregory namun usaha itu ternyata sia-sia dan tidak membuahkan hasil.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Wijaya menyatakan warga negara German Erol Buyuk pun akhirnya ikut melakukan negosiasi dengan Butler Gregory diluar sisi kaca pagar pembatas terminal keberangkatan Internasional I Gusti Ngurah Rai agar tidak melakukan perbuatan rencana tindakan ancaman bunuh diri.
BACA JUGA :
Belum Penuhi PM 26, Kominfo Tegaskan Penindakan Grab dan Uber Ditangan Dishub Bali
KPK Tetapkan Setya Novanto Jadi Tersangka Baru Kasus e-KTP
Mih Dewa Ratu! Mobil Terjun Bebas, 3 Penumpang "Tewas Tenggelam" di Danau Batur
"Negosiasi Mr. Erol Buyuk dengan Butler Gregory untuk mengalihkan perhatiaan dari petugas. Selanjutnya Kapolsek Kawasan Udara Ngurah Rai Kompol I Made Krisnha Mahardika bergegas merangkul dan menarik badan Butler Gregory Lee ke dalam pagar sisi kaca pembatas terminal keberangkatan Internasional Bandara Ngurah Rai dan di bantu semua petugas yang ada di tempat kejadian tersebut, sehingga berjalan aman dan lancar," kata Hengky.
Menurut Hengky, saat ini Butler Gregory Lee dengan nomer paspor PA 1324533 itu masih di amankan di posko security terminal keberangkatan Internasional I Gusti Ngurah Rai. Selanjutnya perwakilan dari konsulat Australia di Bali datang untuk melakukan interview kepada Butler Gregory Lee guna mengetahui alasan dibalik aksi nekat dan berbahaya tersebut.(BB).