Jangan Biarkan Anak Anda Stres agar Tidak Terkena Penyakit saat Dewasa
Jumat, 14 Juli 2017
baliberkarya.com/ist
Baliberkarya.com - Nasional. Tidak hanya orang dewasa, anak kecil pun bisa mengalami stres. Bahkan, stres yang terjadi terus menerus pada anak kecil bisa menjadi racun.
Racun itu menyebabkan perubahan pada otak dan menggangu proses belajar pada anak sehingga berujung pada penyakit saat anak dewasa.Dikutip dari Fox News, Jumat (14/7/2017), inilah beberapa contoh mengapa stres pada anak-anak berdampak negatif;
1. Menurut National Center for Child Traumatic Stress, satu dari empat anak di Amerika Serikat (AS) yang mengalami stres saat kecil terlibat dalam peristiwa traumatis yang serius pada usia 16 tahun seperti pelecehan, pengabaian, dan kekerasan rumah tangga atau lingkungan.
2. Sebuah penelitian di tahun 2014 mengungkapkan bahwa satu dari lima anak yang mengalami setidaknya dua kejadian traumatis saat kecil mengalami kesulitan ketika bersekolah serta perilaku dan kesehatannya terganggu.
BACA JUGA:
Pendaftaran CPNS Dibuka Mulai 1 Agustus 2017
Begini Cara Pendaftaran Penerimaan CPNS 2017!
Ternyata! Program DP Rumah 0 Rupiah Hanya untuk Gaji Rp 7 Juta Rupiah Keatas
3. Data sensus AS menunjukkan, hampir separuh dari anak-anak di usia 18 tahun yang mendapatkan stres tinggal di keluarga yang dekat dengan tingkat kemiskinan.
4. Data terbaru dari pemerintah AS mengungkapkan bahwa jumlah anak-anak yang harus menjalani perawatan asuh terus meningkat setelah tahun 2011 dan mencapai hampir 430.000 di tahun 2015. Dua pertiga alasannya dikarenakan kelalaian orangtua dalam mengasuh dan sebagian besar karena penyalahgunaan narkoba. Anak-anak itu jelas mengalami stres saat kecil.(BB/acom)