Duh Kenken Ne! SMA dan SMK Negeri di Mendoyo Banyak Kekurangan Siswa
Minggu, 09 Juli 2017
Ilustrasi
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Hingga dimulainya tahun ajaran baru, sejumlah SMA dan SMK Negeri di Kecamatan Mendoyo masih kekurangan siswa dari kuota yang telah ditentukan.
Padahal pembukaan gelombang II Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sabtu (8/7) lalu telah berakhir, ternyata masih banyak kekurangan siswa. Bahkan diantaranya mencapai tiga rombongan belajar (rombel).
Sejatinya banyak siswa yang hendak mendaftar, tetapi sayangnya sudah terkunci di sistem lantaran sudah mendaftar dan diterima di sekolah lain baik negeri maupun swasta.
BACA JUGA :
Sehingga para siswa yang mendaftar itu bukan termasuk siswa yang tercecer. Kekurangan murid yang paling banyak terjadi di SMK Negeri 3 Negara yang berlokasi di Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo.
Dari kuota 252 siswa untuk tujuh rombel empat jurusan, masih kurang 100 lebih atau sekitar tiga rombel. Bahkan dari empat jurusan itu, dua jurusan terancam ditutup karena kurang dari 20 orang.
Kepala SMKN 3 Negara, Putu Astawa Yasa kepada wartawan kemarin membenarkan adanya kekurangan hingga ratusan siswa itu.
Selama gelombang II dibuka, ada tambahan tiga siswa yang masuk dengan persyaratan memenuhi (siswa tercecer) dan sudah mendatangani pernyataan.
Sehingga saat ini total ada 150 siswa. Hanya saja, kekurangan tiga rombel itu dua jurusan, yakni TPTU (teknik pendingin dan tata udara) dengan 15 orang dan jurusan elektro hanya 3 orang. Kedua jurusan ini tidak memenuhi persyaratan minimal jumlah siswa satu rombel 20 orang.
Terkait hal ini, Astawa Yasa hendak melapor ke Dinas Pendidikan Provinsi, apakah para siswa ini digabung atau ada solusi lain. Bilapun digabung juga belum memenuhi 20 siswa.
Pihaknya mengharapkan agar semua siswa yang tercecer diarahkan ke SMK N 3 Negara. Dibandingkan tahun lalu, dengan maksimal rombel 30 orang jumlah siswa hingga 210 orang.
Bahkan ada 18 siswa yang tidak ditampung.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Jembrana, I Putu Wardana, mengatakan dari koordinasi pihaknya belum mendapatkan laporan semuanya.
Namun untuk di Gelombang II ini ada beberapa SMK yang menerima siswa. Khusus di SMKN 1 Negara, hanya satu tambahan dari jalur siswa miskin.
Itupun menurutnya setelah dicek disistem memang tidak mendaftar sama sekali di sekolah lain. Bahkan siswa asal Banjar Tengah ini tidak melanjutkan sekolah karena terbentur anggaran.
“Siswa ini juga membuat surat keterangan bermaterai,” tandasnya.
Di sisi lain untuk di beberapa SMA Negeri juga masih mengalami kekurangan siswa. Ketua MKKS SMA Jembrana, I Putu Prapta Arya mengatakan dari koordinasi terakhir pada gelombang II ada beberapa sekolah yang masih kekurangan.
Diantaranya, SMA 1 Mendoyo kekurangan 48 siswa dan pendaftaran gelombang II dapat tambahan lima siswa. SMA 2 Mendoyo, kekurangan 75 siswa dan belum ada tambahan.
Terakhir di SMAN 1 Pekutatan, kurang 51 siswa dan di gelombang II ada tambahan 7 siswa.(BB)