Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Hati-hati! Makanan Ini Dapat Memperburuk Ingatan

Rabu, 05 Juli 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Nasional. Fakta yang satu ini mungkin telah lama Anda ketahui, makanan akan mempengaruhi kerja fisik dan pikiran. Sayangnya, saat ini justru banyak makanan mengandung zat adiktif yang dapat melemahkan fungsi otak.
 
Sebuah penelitian yang dibuat Brigham and Women's Hospital menguji lebih dari 6.000 peserta paruh baya secara kognisi dan ingatan tentang makanan yang dikonsumsi selama lima tahun terakhir. Di akhir penelitian, mereka yang mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh memiliki kualitas ingatan yang lebih buruk.
 
Lemak jenuh dapat mempengaruhi otak, dalam sebuah kasus bahkan berisiko lebih besar mendapatkan penyakit Alzheimer. Berikut ini adalah beberapa makanan yang harus Anda hindari untuk mendapatkan kualitas ingatan yang baik. 
 
 
 
1. Lemak jenuh
 
Diet tinggi lemak jenuh dapat menurunkan kemampuan otak, yang membahayakan sel otak, dan menyebabkan Alzheimer. Percaya atau tidak, lemak jenuh dapat mengganggu kemampuan otak untuk belajar dan membuat kenangan baru dalam waktu 10 menit setelah makan. Beberapa makanan tinggi lemak jenuh adalah bacon, sosis babi, mentega, dan keju.
 
 
2. Makanan putih
 
Makanan putih, seperti nasi putih, roti, dan pasta dapat meningkatkan indeks glisemik tubuh dan meningkatkan peradangan di otak, yang mampu membuat Anda lebih sulit untuk mengingat.
 
 
3. Minyak terhidrogenasi
 
Makanan ini dianggap sebagai kelompok makanan paling buruk di dunia, seperti kue yang Anda beli di toko dan makanan yang digoreng. Jenis makanan ini sulit dipecah dalam tubuh, memiliki racun yang mengancam menyebabkan penyakit jantung dan Alzheimer.
 
 
4. Gula tambahan
 
Rata-rata orang Amerika memakan 79 ton gula tambahan per tahun. Hal ini dapat menyebabkan peradangan yang juga merusak saraf. Sebuah studi yang dipublikasikan di Brain, Behavior and Immunity menemukan bahwa sejumlah besar gula dapat menyebabkan peradangan pada bagian pusat kendali memori otak, mempengaruhi kemampuannya untuk berfungsi dengan baik. (BB/L6)


Berita Terkini