28 Agustus, Bandara Buleleng Diatas Laut Akan 'Dinuasen' Ida Pedanda
Sabtu, 24 Juni 2017
Baliberkarya.com
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Keinginan warga Bali khususnya warga di Buleleng untuk memiliki bandara baru di Bali utara tampak akan segera mendekati kenyataan.
Bahkan, rencananya bandara terapung di atas laut itu akan mulai 'dinuasen' atau di upacara menurut hari baik secara kepercayaan agama Hindu pada Senin, 28 Agustus 2017 mendatang.
Presiden Direktur PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU), Made Mangku selaku pencetus bandara kedua di Bali itu menyatakan alasan upacara 'Nuasen' pada 28 Agustus 2017 mendatang itu lantaran, saat ia 'maturpiuning' di salah satu Pedanda untuk tahun 2017 dilihat pada hari pas 'Nuasen' itu adalah hari terbaik pada tahun ini untuk k memulai pembangunan bersekala besar seperti bandara itu.
"Tidak ada hari baik selain hari itu untuk 'Nuasen' Bandara Buleleng. Meski belum penetapan lokasi (penlok) tapi kita selalu optimis dan kita tetap melaksanakan 'Nuasen' kalau di Bali adalah hari baik menentukan tonggak atau memulai suatu pekerjaan," kata Made Mangku dalam keterangannya, Sabtu (24/6/2017).
Pria yang akrab disapa Mangku Keke itu pihaknya dengan mengkomandoi PT BIBU berorientasi ingin membangun tanpa ingin polemik apalagi semuanya telah siap. Ia juga mengaku target penetapan lokasi (penlok) kemungkinan setelah hari raya mengingat persyaratan untuk penlok telah rampung bahkan sudah diserahkan dulu ke Kementerian Perhubungan.
BACA JUGA:
Menurut Mangku Keke, biaya upacara 'Nuasen' yang direncanakan di Kubutambahan, Buleleng itu diperkirakan akan menelan dana minimal Rp 100 Juta. Dalam upacara 'Nuasen', lanjut Mangku Keke, para investor Bandara Buleleng akan hadir meski tidak semuanya, termasuk perwakilan AKC.
"Kami akan undang semua pejabat dan tokoh di Bali. Kami juga mempersiapkan tempat dan parkir yang luas agar bisa menampung banyak orang, biar semua orang bisa ikut datang dan menghadiri upacara 'Nuasen' nanti," ungkapnya.
Setelah upacara 'Nuasen' nantinya akan baru akan dilanjutkan acara 'ground breaking' atau peletakan batu pertama dimana waktu dan harinya tergantung jadwal dari Presiden RI Jokowi. Mangku Keke optimis peletakan batu pertama Bandara Buleleng akan dilaksanakan tahun ini dan selisih beberapa minggu atau bulan pasca upacara 'Nuasen'.
"Sekali lagi saya sampaikan jika PT BIBU telah siap segala-galanya, siap akomodasi, bahkan jalan tengah untuk bekerjasama dengan beberapa pihak. Investor bisa mundur jika keinginan baik membangun Bandara Buleleng berbelit-belit," tegasnya.
Jika pelaksanaan upacara 'Nuasen' tidak dilakukan dan pembangunan Bandara Buleleng terus dihambat-hambat dan dipersulit, Mangku Keke menerangkan pihaknya kawatir para investor konsorsium atau gabungan akan ragu dan dan tidak mau berinvestasi karena mereka nanti beranggapan rencana Bandara Buleleng bohong semata.
"Kalau itu terjadi kita khan saya sangat kawatir karena kita kerja baru lagi, kerja keras cari investor baru dan itu ndak gampang cari investor untuk bangun bandara. Nama saya dan pak gubernur akan dinilai jelek oleh investor kalau tidak segera kita mulai," terangnya.
Lebih jauh Mangku Keke memaparkan kini sudah tidak ada lagi konflik dan permasalahan antara gubernur dan bupati Buleleng, bahkan kini Bupati Buleleng telah mendukung pembangunan Bandara Buleleng. Selain itu, sambung Mangku, pada Rabu 21 Juni 2017 lalu, PT Bibu beserta jajaranya telah diterima Gubernur Bali Made Mangku Pastika dengan jajarannya didampingi Kadishub Bali, Dinas PUPR, Litbang Bapeda Bali, Karo Humas Propinsi Bali.
"Kita telah laporkan propgres atau perkembangan terakhir jika PT BIBU telah sangat siap membangun Bandara Buleleng. Dalam audensi juga utarakan ada hambatan di pusat yakni di pihak Kementerian Perhubungan. Kami juga laporkan terkait kendala yakni penlok sehingga pada Selasa 27 Juni 2017 yang dipimpin Wakil Gubernur Sudikerta dimana PT BIBU akan dipertemukan dengan PT Pembangunan Bali Mandiri (PBM)," ulasnya.
Sebelum mengakhiri keterangannya, Made Mangku menyampaikan pada Kamis 29 Agustus 2017 sebanyak 500 orang perwakilan investor dari sejumlah negara yang terlibat pembangunan Bandara Buleleng akan menggelar pertemuan di Bali.
"Termasuk AKC dan perwakilannya akan dipertemukan di Hotel Westin Nusa Dua, Badung. PT PBM jika ingin bergabung dengan PT BIBU kita welcome dan kita persilahkan sama mewujudkan Bandara Buleleng," tandasnya menyudahi.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025