Lepas Tenaga Magang ke Jepang, Wabup Jembrana Tekankan Kedisiplinan
Kamis, 22 Juni 2017
Baliberkarya.com
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Sikap menghargai waktu dan disiplin diri adalah salah satu ukuran yang menentukan kunci suksesnya seseorang. Jika diibaratkan dengan kesempatan, seseorang yang mampu memanfaatkan waktu dengan efisien akan mempunyai kesempatan yang lebih luas, demikian juga sebaliknya.
Hal tersebut disampikan oleh Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat melepas 17 tenaga magang asal Jembrana ke Jepang, Rabu (21/6) kemarin.Pelepasan tersebut dilakukan di RR Lantai III Kantor Bupati Jembrana.
Program magang ke Jepang merupakan salah satu program andalan pemkab Jembrana dan telah sukses memberangkatkan masyrakat sebanyak 172 orang sejak tahun 2012.
BACA JUGA:
Turut hadir dalam acara itu Sekda Jembrana I Made Sudiada, pimpinan OPD serta orang tua masing-masing peserta magang.
Lebih lanjut Kembang Hartawan mengatakan, selama ini Jepang merupakan salah satu negara maju yang terkenal akan disiplin waktunya. Tak heran jika kedisiplinan merupakan salah satu karakter yang paling terkenal dari bangsa Jepang .
Berkat karakter ini pula serta didukung etos kerja yang tinggi, ekonomi nya mampu bersaing dengan dengan negara-negara maju di eropa lainnya.
Untuk itu Ia mengajak seluruh tenaga magang Jembrana membiasakan diri menepati waktu, mentaati jam kerja serta berdisiplin dengan diri sendiri.
“Secara pribadi saya juga sudah membiasakan menerapkan disiplin waktu dengan datang tepat waktu disetiap acara yang saya ikuti dan menyusun jadwal kerja dengan cermat. Tidak hanya soal datang tepat waktu saja tapi bagaimana menyusun jadwal dengan cermat termasuk membagi pekerjaan," terangnya.
Ia juga berharap selama magang di Jepang nantinya , warga Jembrana bisa menimba ilmu serta pengalaman kerja agar nantinya pulang memiliki kualitas serta kompetensi yang baik.
Di era sekarang, persoalan kompetensi dipandangnya suatu keharusan ditengah derasnya persaingan kerja. Arus tenaga kerja asing bisa masuk tanpa terbendung, sehingga jika tanpa didukung kualitas serta kompetensi yang baik, tenaga kerja lokal akan makin tersisih.
“Sepulang magang nanti , saya himbau kalian semua harus bisa menjadi seorang entrepreneur. Manfaatkan pengalaman serta modal yang dikumpulkan ke Jepang. Buat orang tua serta pemerintah bangga dengan membantu menggerakkan ekonomi di Jembrana, “ sambung Kembang Hartawan.
Kepada pihak orang tua yang dalam kesempatan itu turut hadir, Wabup juga mengingatkan pentingnya mereka memberikan dukungan kepada putranya selama magang nanti dengan menciptakan atmosfer yang baik.
Bentuk dukungan itu dengan memberikan semangat, memberikan kabar positif sehingga anak fokus bekerja selama dirantau. Dukungan itu dinilai penting mengingat status mereka saat ini sebatas magang, untuk meningkatkan pengalaman sebelum memperoleh pekerjaan tetap maupun memulai usaha mandiri.
“Jangan berpikir bekerja secara ilegal disana, karena hal itu akan merugikan diri sendiri serta keberlangsungan program ini,” tegas Kembang.
Sementara Kadis Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Jembrana , Ni Nengah Wartini mengungkapkan ke 17 tenaga magang ini dilepas setelah melewati mekanisme seleksi seperti fisik, akademik serta medical check up terlebih dahulu.
Dengan syarat usia 18-30 tahun, pemagang juga diwajibkan memiliki kemampuan bahasa Jepang serta budayanya. Sebelum diberangkatkan , peserta magang juga wajib mengikuti pelatihan pra magang bekerja sama dengan lembaga pemagangan keluar negeri selama enam bulan.
“Program magang ke Jepang ini sampai sekarang sangat diminati warga Jembrana dengan total 172 orang sudah terkirim. Setelah disahkannya petunjuk pelaksanaan magang, rencananya pada September nanti durasi magang akan diperpanjang dari tiga tahun menjadi lima tahun, “pungkas Wartini.(BB)