Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Sopir Bus AKAP Dites Urine, Satu Orang Positif Mengandung Ganja

Rabu, 21 Juni 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Untuk keamanan dan keselamatan pemudik, terutama pemudik yang menumpang bus AKAP maupun bus pariwisata, jajaran Sat Narkoba Polres Jembrana melaksanakan tes urine, Rabu (21/6) sore.
 
Tes urine tersebut dilakukan terhadap para sopir-sopir bus AKAP dan bus Pariwisata, termasuk sopir-sopir cadangan. Dipimpin langsung oleh Kapolres Jembrana AKBP Priyanto Priyo Hutomo.
 
 
Pemeriksaan tersebut dilaksanakan di areal parkir Pura Pengsanggrahan Rambut Siwi, Desa Yehembang Kangin Mendoyo, Jembrana melibatkan puluhan personil gabungan dari Sat Narkoba Polres Jembrana, Sat Lantas Polsek Mendoyo dan tim Dokes Polres Jembrana.
 
 
Sejumlah bus AKAP dan bus Pariwisata yang datang dari arah Denpasar menuju Gilimanuk dihentikan. Petugas meminta para sopir dan sopir cadangan turun dari kendaraan untuk dites urin.
 
 
Dari 13 sopir inti dan sopir cadangan yang dites urine, satu orang sopir ternyata urinenya positif mengandung narkoba jenis ganja, yakni Asep Gunawan (35) asal Bandung, Jawa Barat, sopir bus Pahala Kencana.
 
Atas temuan tersebut, Kasat Narkoba Polres Jembrana AKP Gusti Komang Muliadnyana bersama sejumlah anggota langsung melakukan pengledahan di dalam bus. Namun tidak ditemukan narkoba.
 
Kapolres Jembrana AKBP Priyanto Priyo Hutomo didampingi Kapolsek Mendoyo dan Kasat Narkoba dikonfirmasi membenarkan dari 13 sopir inti dan sopir cadangan yang dites uninenya, satu orang diantaranya positif urinenya mengandung ganja.
 
 
"Kita langsung interogasi sopir itu dan secara jujur dia mengakui pernah memakai ganja pada 28 Mei lalu di terminal Bandung,” terang Kapolres, Rabu (21/6/2017).
 
Terkait temuan tersebut pihaknya melarang yang bersangkutan untuk mengemudikan kendaraan karena membahayakan keselamatan penumpang. Terlebih saat itu bus yang dikemudikannya sarat penumpang.
 
"Untuk melanjutkan perjalanan kami sudah perintahkan sopir diganti dengan sopir cadangan untuk keselamatan penumpang,” tutupnya.(BB)


Berita Terkini