Golkar Bali: Kader Terlibat Narkoba Pasti Ditindak Tegas!
Kamis, 15 Juni 2017
Baliberkarya.com
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. DPD Partai Golkar Provinsi Bali memastikan akan menindak tegas kadernya yang terangkut narkoba yang terbukti bersalah di depan hukum.
Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, mengatakan informasi kasus penangkapan Wirama Putra memang sudah menyebar luas di kalangan kader Beringin. “Saya juga sudah dengar informasinya. Ya, kita lihat proses hukumnya nanti,” ujar Sugawa Korry kepada wartawan, Rabu (14/6/2017).
Sugawa Korry menegaskan, ketika nanti putusan hukum yang berkekuatan hukum tetap menyatakan kader bersangkutan terbukti bersalah dalam kasus narkoba, maka sanksi organisasi akan dijatuhkan. Berat ringannya sanksi organisasi dilihat berdasarkan beratnya putusan pengadilan.
“Kalau pengadilan memutuskan hukuman melebihi sisa masa jabatannya sebagai anggota DPRD, maka dilaksanakan PAW (pergantian antar waktu). Makanya, kami tegaskan masih tunggu proses hukum, kalau memang terbukti yang bersangkutan bersalah,” tandas politisi senir Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Wakil Ketua DPRD Bali ini.
BACA JUGA:
Sedangkan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya, menyatakan belum ada kepastian apakah Wirama Putra memang terbukti membawa barang haram dalam kasus dugaan pesta shabu di Jakarta. ”Kami akan kumpulkan fakta dulu. Memang ini bidang organisasi menangani, kita belum bisa ngomong apa-apa kalau belum ada kepastian beritanya,” ujar Wijaya yang dikonfirmasi terpisah, Rabu (14/6/2017)..
Politisi senior Golkar asal Desa Kutuh, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini menyebutkan, kasus dugaan narkoba yang menimpa Wirama Putra tentu saja membuat tercoreng citra Golkar. Namun demikian, tetap harus dikedepankan praduga tak bersalah, sebelum ada putusan pengadilan yang bersifat tetap. ”Kalau sanksi kan jelas ada, tapi tentu fakta hukumnya dan putusan hukum yang bersifat tetap kita tunggu. Kita nggak mau berspekulasi dulu,” tegas Wijaya.(BB/NB)