Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Ne Mare Pas! Syahbandar Sarankan Gelar Pakelem, Agar Kapal Tak Sering Kandas di Selat Bali

Rabu, 14 Juni 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Kapal motor penumpang (KMP) kembali kandas akibat terseret arus deras di Selat Bali Selasa (13/6) malam. Kali ini yang menjadi korban keganasan ombak di Selat Bali adalah KMP Perkasa Prima 5.
 
KMP ini kandas terseret arus deras di sekitar perairan Gilimanuk. Setelah dilakukan inspeksi di bagian lambung kapal oleh Syahbandar, KMP tersebut sudah bisa beroperasi Rabu (14/6) pagi.
 
Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Kelas III Gilimanuk, I Made Astika dikonfirmasi kemarin membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya kejadian tersebut terjadi akibat cuaca buruk.
 
 
Setelah dilakukan pengecekan lambung haluan sebelah kiri dan kanan kapal oleh Marine Inspector UPP Kelas III Ketapang tidak ada kerusakan. Sehingga kapal tersebut bisa kembali ke jalur penyeberangan.
 
Astika yang baru beberapa bulan menjabat ini mengakui di lokasi jalur yang sering dilintasi tersebut memang sangat rawan kandas. Pihaknya selalu komunikasikan ke nahkoda agar selalu waspada. Namun tetap saja terjadi musibah tersebut di lokasi yang sama.
 
Karena seringnya terjadi kapal kandas di lokasi yang sama, pihaknya berpendapat harus diperhatikan unsur Niskala. Pihaknya menyarankan agar dilakukan bakti pakelem di Selat Bali.
 
Ia mengingat sebelumnya saat kepemipinan Gubernur Dewa Berata hampir setiap tahun di perairan Selat Bali ini rutin dilakukan pakelem. Namun saat ini, jarang dilakukan dan dari hasil koordinasi memang tidak ada anggaran untuk itu.
 
“Dari beberapa kali kami mintai keterangan nahkoda, memang dilokasi itu sangat rawan. Seperti ditarik arus dan ini sudah berkali-kali terjadi,” terangnya, Rabu (14/6/2017).
 
Pihaknya berharap agar dilakukan pakelem, sebab menyangkut pulau Bali sebagai destinasi wisata dunia. Syahbandar menurutnya juga selalu berkoordinasi apapun permasalahan atau kejadian di lapangan hingga ke pusat.
 
Dari informasi, pakelem terakhir dilakukan setahun lalu tepatnya bulan Juni tahun 2016 lalu dari Pemkab Jembrana. Pakelem Utama itu menggunakan 1 ekor Kerbau Hitam, 1 ekor Kambing Hitam, 1 ekor Bebek Hitam, 5 ekor Ayam Hitam serta 1 ekor Angsa Putih.(BB) 


Berita Terkini