Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Kabar Gembira! Penumpang Taksi 'Blue Bird' Kini 'Bebas Antre' di Tol Bali Mandara

Selasa, 13 Juni 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Perusahaan Taksi Blue Bird Bali kini mewajibkan seluruh pengemudinya untuk menggunakan kartu tol elektronik (E-Toll) saat melakukan pembayaran di pintu jalan tol Bali Mandara. 
 
Terobosan itu dilakukan oleh pihak Blue Bird Group Bali, untuk meningkatkan pelayanan prima terhadap para penumpang setianya. Dengan pemakaian E-Toll, kini para penumpang setia taksi Blue Bird dipastikan bebas dari antrean di pintu tol diatas laut tersebut.
 
GM Blue Bird Area Bali-Lombok dr. Putu Gede Panca Wiadnyana menyatakan penggunaan kartu tol elektronik ini merupakan program 'cashless' atau non uang tunai dari Blue Bird Group. 
 
 
"Salah satu bentuknya di pintu tol kita hindari pemakaian uang tunai, dimana pengemudi taksi sudah dibekali kartu tol elektronik (E-Toll), langsung masuk ke Gate Tol Otomatis (GTO) dan tidak perlu antre panjang," ucap dr Panca.
 
Menurut dr Panca, dengan menggunakan kartu E-Toll ini dapat dipastikan jika para penumpang taksi Blue Bird tidak akan antre saat akan masuk tol Bali Mandara seperti kendaraan pada umumnya. Apalagi di waktu-waktu tertentu, antrean di pintu tol Bali Mandara kerap mengular sehingga membuang-buang waktu.
 
"Penumpang taksi ketika masuk tol saja sudah antre, khan mood tamu sudah berubah. Jadi kartu E-Toll ini merupakan tambahan pelayanan dari kami untuk para penumpang taksi Blue Bird," ungkapnya.
 
Untuk mendukung gebrakannya itu, dr Panca mengaku saat ini pihaknya sudah bekerjasama dengan bank BRI dan Mandiri untuk penyediaan kartu E-Toll. Ia menargetkan 100 persen pengemudi taksi Blue Bird sudah wajib menggunakan GTO atau non tunai.
 
"1.000 orang pengemudi taksi Blue Bird di Bali akan kita bagikan kartu tol elektronik yang bisa di top up atau isi ulang. Sampai Oktober nanti kita harapkan sudah tidak ada lagi pengemudi yang pakai uang cash saat akan masuk tol Bali Mandara," harapnya.  
 
dr Panca memandang, selain meningkatkan pelayanan terhadap penumpang, penggunaan kartu E-Toll juga akan mampu menghemat bahan bakar kendaraan. Pasalnya, jika antre minimal di pintu tol selama 2 atau 3 menit, maka jumlah bahan bakar yang terbuang akan cukup signifikan jika dikalikan jumlah armada taksi yang ada. 
 
"Kita bisa melakukan penghematan bahan bakar karena tidak perlu antre lama. Saat ini, kita juga sudah 100 persen menggunakan bahan bakar Pertalite yang pembeliannya juga dengan uang elektronik. Kita larang pengemudi gunakan premium, karena kita tidak ikut menggunakan bahan bakar bersubsidi," tandasnya mengakhiri.(BB).


Berita Terkini