Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

SMA/SMK Bali Mandara, Sekolah Untuk Orang Kurang Mampu

Senin, 12 Juni 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Humas Provinsi Bali

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Buleleng. Peserta World Hindu Wisdom Meet 2017 melakukan kunjungan ke SMA/SMK Negeri milik Pemprov Bali, di Kubutambahan Buleleng. Sebanyak 48 orang peserta disambut oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, didampingi Kepala  SMA N Bali Mandara, Nyoman Darta dan Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, Dewa Mahendra Putra saat tiba di sekolah tersebut, Senin (12/6/2017).
 
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam sambutannya memberikan apresiasinya kepada seluruh peserta yang telah menyempatkan hadir mengunjungi siswa siswi SMA/SMK Bali Mandara. "Kami atas nama sekolah dan Pemerintah Provinsi Bali memberikan apresiasi untuk seluruh tamu. Sekolah ini didirikan pada tahun 2011, jadi baru berumur enam tahun," ujar Pastika.
 
Lebih lanjut Pastika menceritakan bagaimana sekolah ini dulu merupakan sekolah pertanian yang sudah ditinggal siswa dan gurunya selama 10 tahun. "Disini dibangun sekolah khusus untuk orang miskin, karena setelah saya keliling, sebagian besar anak yang miskin menjadi telantar, tidak sekolah, tidak menyelesaikan SMP," katanya.
 
Dijelaskan, pembangunan sekolah ini dilaksanakan secara bertahap. Mulai dari satu gedung sampai pada akhirnya seperti saat ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap baik asrama, laboraturium, perpustakaan dan lainnya.
 
"Saya bertanggung jawab untuk mengangkat derajat orang-orang miskin ini, dengan pendidikan, kepandaian, kepercayaan diri untuk menghadapi masa depan. Kita harus membentuk mereka menjadi pemimpin masa depan," tegas Pastika.
 
World Hindu Wisdom Meet 2017 sebagai salah satu bagian World Hindu Parisad yang diadakan setiap tahun. Di dalam pertemuan ini dibicarakan berbagai hal, terutama sekali tentang Weda, yang merupakan sumber segala ilmu.
 
"Mudah-mudahan hasil dari pertemuan ini dapat kita pedomani dalam rangka merevitalisasi Weda dan Hindu kita yang seakan-akan seperti 'fading away'," harap Pastika. (BB/prov)


Berita Terkini