Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Ditemukan Cabai Terpedas dengan Nama 'Dragon's Breath'

Selasa, 30 Mei 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Internasional. Ditemukan sebuah cabai yang diklaim paling pedas di dunia. Cabai terpedas itu diberi nama 'Dragon's Breath' atau 'Nafas Naga' dan dikembangkan oleh Mike Smith, pemilik Tom Smith's Plants, bersama peneliti dari Universitas Nottingham, Inggris.
 
Smith tak merekomendasikan cabai ini untuk dikonsumsi, karena bisa berakibat fatal bagi manusia.
 
"Saya sudah mencobanya di ujung lidah, dan lidah saya seperti terbakar. Saya langsung meludahkannya," kata Smith, dilansir Live Science, Senin (29/5).
 
Napas Naga mampu menghasilkan 2,48 juta unit panas pada skala Scoville, sebuah pengukuran tingkat konsentrasi kapsaisin, zat kimia yang melepaskan sensasi pedas yang dirasakan orang saat mereka menggigitnya.
 
 
Tingkat skala Scoville yang dimiliki Napas Naga lebih tinggi dari pemegang rekor cabai terpedas saat ini, Carolina Reaper, yang tingkat skala Scoville 1,6 juta unit panas. Sedangkan semprotan lada hanya mencapai tingkat skala Scoville 2 juta unit panas.
 
Paul Bosland, Profesor hortikultura di New Mexico State University dan Direktur Chile Pepper Institute mengatakan saat seorang makan cabai yang sangat pedas, maka tercipta sensasi pertama yang terjadi adalah mulut jadi kebiruan.
 
"Yang terjadi adalah reseptor mulut akan mengirimkan sinyal ke otak yang menyampaikan rasa sakit berupa panas dan otak memproduksi endorfin untuk menghalangi rasa sakit itu," kata Bosland.
 
Tapi, jika cabai yang dimakan sangat luar biasa pedas, maka tubuh yang terkena kapsaisin akan melepuh, misalnya pada bagian mulut atau tenggorokan. Dan bisa mengakibatkan hal yang buruk.
 
Seperti yang terjadi pada seorang pria 47 tahun asal California yang makan burger dengan bubur cabai dan mengakibatkan dirinya mengalami cedera serius pada bagian tenggorokannya. Sehingga memerlukan perawatan medis.
 
Sementara, dalam kasus lain, rasa pedas yang luar biasa bisa mengakibatkan luka bakar serius dan bisa menyebabkan kematian jika tidak diobati.
 
Smith makanya tidak berniat cabai Napas Naga untuk dikonsumsi sebagai makanan. Dia mengembangkan cabai itu untuk obat bius. (BB/arah)


Berita Terkini