Mantan Teroris "Buka-bukaan" Begini Motif Pelaku Bom Bunuh Diri
Kamis, 25 Mei 2017
Baliberkarya.com/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Nasional. Mantan terpidana aksi terorisme kasus perampokan CIMB Niaga pada 2010, atau eks mentor jihadis, Khairul Ghazali menanggapi tentang kejadian teror bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang terjadi Rabu malam (24/5).
"Aksi terorisme di Indonesia akan terus berlanjut selama kesenjangan ekonomi, dan aspirasi tidak diperhatikan. Sehingga menyuburkan paham radikal. Itu buah dari itu semua. Selain pengaruh faktor globalisasi, jadi mereka terinspirasi dari kejadian bom di Manchester, dan Marawi, Filiphina," katanya di Pesantren Darusy Syifaa', Deli Serdang, Sumut, Kamis (25/5).
Ia juga beranggapan, jika kejadian teror bom di Kampung Melayu bukan yang terakhir.
BACA JUGA :
"Kejadian tadi malam itu bukan yang terakhir. Kemampuan teroris kedepannya semakin tinggi dan luar biasa. Kejadian itu menunjukan mereka hadir. Bahwa perlawanan mereka itu sukses, adapun pelakunya memang karena mencari mati. Jadi itu bukan sebuah kegagalan dan malah menaikan militansi mereka," ungkap Ghazali.
Adapun dia juga menyebut, aksi teror yang dilakukan bertentangan dengan Islam dan tidak mewakili Islam. Ghazali menambahkan, para pelaku juga hendak menegakan khilafah di Indonesia.
"Tapi tindakan mereka melakukan teror bom itu sangat bertentangan dengan Islam. Salahnya mereka mengatasnamakan jihad dan agama serta hanya sekelompok. Mereka tidak mewakili umat Islam," sebut Ghazali.(BB/arah).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025