Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Resmi Diusung Jadi Cagub, SGB Langsung Tancap Gas Bentuk Tim Pemenangan

Kamis, 25 Mei 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto menyerahkan langsung Surat Rekomendasi kepada Ketua DPD Partai Golkar Bali, Ketut Sudikerta alias SGB (Sudikerta Gubernur Bali) resmi sebagai calon Gubernur (Cagub) Bali pada Pilgub Bali 2018 mendatang di Bajra Sandhi, Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Rabu (24/5/2017).
 
Penyerahan rekomendasi ini juga disaksikan oleh Sekjen Idrus Marham, Ketua Fraksi Golkar DPR RI Robert Kardinal dan Gubernur Mangku Pastika beserta seluruh unsur pengurus partai dengan mengerahkan massa ribuan kader Gokar seluruh Bali. DPP Partai Golkar sampai akhirnya menyerahkan rekomendasi mengusung SGB masih belum mencantumkan siapa calon wakil gubernurnya untuk melanjutkan program Gubernur Bali, Made Mangku Pastika yang sudah dua periode menjabat.
 
Menurut Setya Novanto, figur SGB adalah sosok kepala daerah yang berpengalaman memimpin pemerintahan, setingkat kabupaten dan provinsi. Bagi pria yang akrab dikenal dengan nama Setnov ini, Sudikerta adalah kader terbaik Golkar di Bali. “Kader terbaik Golkar yang ada di Bali, punya program visioner untuk kemajuan Bali. Salah satunya mendorong pembangunan lapangan terbang di Bali Utara,” tandasnya.
 
Setya Novanto juga menegaskan rekomendasi Partai Golkar untuk calon gubernur pada Pilgub Bali 2018 diberikan kepada Ketut Sudikerta berdasarkan hasil survei independen yang menempatkan Sudikerta atau SGB unggul dibanding figur-figur lainnya. Kepastian Surat Rekomendasi SGB itu juga disampaikan langsung oleh Setnov di sela kegiatan Dialog Kebangsaan dengan sejumlah tokoh agama di Pondok Kuring, Denpasar sebelum puncak acara berlangsung di Bajra Sandhi.
 
 
Diakui Setnov, proses sebelum rekomendasi Cagub Bali awalnya digodok DPP hingga memakan waktu cukup lama berbulan-bulan. Hal itu karena pihaknya harus melakukan evaluasi cagub termasuk di daerah lain. “Setelah kami melihat beberapa survei, harus ada dua servei yang saya minta. Kalau saya, satu survei masih kurang dan sampai hari ini, survei saudara Sudikerta sudah memenuhi syarat yaitu, sekarang sudah tinggi dari pada partai-partai lain,” katanya tanpa menyebutkan hasil survei dimaksud.
 
Karena itu, Setnov berharap setelah rekomendasi Cagub Bali untuk Sudikerta turun, dilanjutkan dengan kerja sama bersama partai lainnya atau berkoalisi. Tentu saja, dasar rekomendasi diberikan kepada Sudikerta yang dipopulerkan dengan sebutan SGB dinilai telah memiliki pengalaman matang di pemerintahan, baik sebagai Wakil Bupati Badung selama dua periode dan kini Wakil Gubernur Bali yang sudah berjalan 4,5 tahun.
 
Apa yang dilakukan SGB selama ini menunjukkan dirinya memiliki dedikasi, loyalitas dan program-program yang ada kaitannya dengan kepeningan masyarakat Bali. Sebut saja, program pembangunan bandara Bali utara yang akan dilaksanakan. “Pembangunan Airport tahap kedua di Bandara Ngurah Rai dan juga di Bali Utara merupakan program prioritas secepatnya harus dituntaskan. Selain program lainnya yang berkaitan dengan kepentingan rakyat di Bali,” tandasnya.
 
Sementara itu, usai menerima rekomendasi, SGB yang juga Wakil Gubernur Bali ini, juga langsung tancap gas membentuk tim pemenangan dengan mengambil sumpah belasan anggota tim suksesnya. Rekomendasi berupa surat yang ditandatangani oleh Setnov itu dibacakan oleh Idrus Marham. “Memperhatikan aspirasi DPD Golkar Bali, memperhatikan hasil survei dua lembaga yang menyatakan elektabilitas Sudikerta yang tertinggi maka memutuskan menetapkan Ketut Sudikerta sebagai calon kepala daerah Provinsi Bali yang diusung Partai Golkar dalam tahap Pilkada 2018,” imbuh Idrus Marham.
 
Terkait soal wakil gubernur yang mendampinginya, SGB menegaskan akan membangun koalisi dengan mengajak semua pimpinan partai lainnya. “DPD sejatinya memenuhi syarat mengusung satu pasangan calon, tapi dalam konteks ingin menang maka membangun koalisi harus kita lakukan. Oleh karena itu, saya ajak pimpinan partai politik di Bali yang senafas dan selaras dengan kita, ayo bersama lanjutkan Bali Mandara Jilid III,” kata Sudikerta di hadapan ribuan kader Golkar. (BB)


Berita Terkini