Situs 'Petirtaan Suci' Umat Hindu Abad 10 Ditemukan di 'Sungai Manten'
Selasa, 23 Mei 2017
beritajatim
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Nasional. Sebuah bangunan diduga situs patirtan (Petirtaan-red) suci dari abad ke-10 ditemukan warga di Sungai Manten Dusun Nanasan, Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
Terkait penemuan ini, keberadaan situs patirtaan suci masih dalam pengamatan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan. Kedatangan petugas BP3 Trowulan, Selasa (23/5/2017) siang ini, guna melihat dari dekat detail keberadaan situs yang ditengarai, dari abad ke 10 masehi tersebut.
Penemu situs petirtaan ini adalah seorang warga setempat. Kondisi situs tersebut, berada di aliran atau bantaran Sungai Manten. Komplek situs yang muncul dipermukaan tanah, diperkirakan sepanjang 20 meter.
Diduga, masih ada situs yang posisinya, terkubur oleh tanah disekitar areal penemuan situs. Terdapat sejumlah tembikar atau alat dapur jaman dahulu yang terbuat dari batu.
Nampak pecahan porcelain kuno, juga berserakan ditempat ini. Sejumlah dinding situs, penuh dengan ukiran dan pahatan. Menyerupai kolam, dinding berpahat disekitar situs tersebut, basah oleh guyuran air di sepanjang aliran sungai manten.
BP3 Trowulan menduga, keberadaan situs ini masih cukup luas dan terkubur oleh tanah di sekitarnya. Kedatangan kami untuk melakukan identifikasi temuan awal dulu.
"Sebelumnya BP3 Trowulan berada di Kediri untuk meneliti hal serupa. Setelah menerima informasi di Dusung Ngawonggo ada temuan situs juga, kita fokus ke sini dulu," ungkap Ahmad Hariri, Kasub Unit Penyelamatan dari BP3 Trowulan, Selasa (23/5/2017).
Kata dia, upaya BP3 sejauh ini, menggali informasi awal. Termasuk, melakukan pemetaan eskavasi temuan. Serta, melakukan batas inti dari perlindungan terhadap situs yang baru ditemukan oleh warga setempat.
BACA JUGA :
Saat ditanya apa nama situs tersebut? BP3 Trowulan memastikan jika situs di Dusun Nanasan, Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, adalah sebuah tempat petirtaan suci. "Fungsi situs disini, kami sepakat ini adalah sebuah petirtaan atau tempat ibadah umat Hindu," bebernya.
Hingga berita ini diunggah, BP3 Trowulan terus melakukan penggalian dan mengukur luas situs yang baru ditemukan. BP3 Trowulan juga akan menggali informasi dari warga sekitar terkait penemuan batu bata disejumlah bukit dan areal pemakaman desa yang berjarak, tak jauh dari areal petirtaan suci tersebut.(BB/inilah).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025