Jokowi Capres Golkar. Siapa Cawapresnya?
Minggu, 21 Mei 2017
Baliberkarya.com/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Nasional. Partai Golkar menjadi salah satu partai yang sudah mendeklarasikan calon presiden untuk Pilpres 2019 yakni Joko Widodo. Namun, hingga kini siapa calon wakil presiden yang akan mereka usung, masih menjadi pertanyaan.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham pun menjawab persoalan tersebut. Menurut Idrus, tentang cawapres, dalam Rapimnas yang lalu sudah dibahas.
"Diserahkan kepada presiden dan berkoordinasi dengan DPP dalam hal ini ketua umum (Setya Novanto)," kata Idrus dalam konferensi pers di Hotel Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (21/5/2017).
Meskipun demikian, Idrus menegaskan bahwa soal capres seperti yang diputuskan pada 18 Juli 2016 sudah final. Dia menyebut Golkar saat ini punya dua tanggung jawab.
"Program pemerintahan harus jalan dan sosialisasi capres," kata dia.
Senada, Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menyatakan bahwa partainya akan menentukan cawapres pada saatnya nanti. Namun saat ini, mereka belum membahasnya.
BACA JUGA :
"Wapres pada saatnya akan ada Rapimnas yang menetapkan itu. Setelah konsultasi dengan ketum dan capres," kata Nurdin.
Menurut Nurdin, Golkar saat ini tengah mempersiapkan taktik dan strategi pemenangan Pemilu 2019 termasuk Pilpres. Misalnya membahas mengenai rekrutmen calon anggota legislatif sebelum tahapan pemilu berjalan dalam Rapimnas di Balikpapan.
"Ada 3 hal, sosialisasi program, bakal caleg sendiri, calon presiden. Untuk sosialisasi calon presiden sudah berjalan. Provinsi, sampai desa-desa sudah memajang foto capres," kata dia.
Selain itu, tambah Nurdin, DPD I dan II Partai Golkar juga sudah aktif menjelaskan kepada masyarakat bahwa partai berlambang pohon beringin itu mencalonkan Jokowi pada Pemilu 2019 yang akan datang. (BB/viva)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025