Setya Novanto Targetkan Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2018
Minggu, 21 Mei 2017
Baliberkarya.com/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Nasional. Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menegaskan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar 2017, merupakan agenda penting dalam mensukseskan Pilkada 2018 mendatang. Tak hanya itu, dalam Rapimnas ini juga menggodok strategi partai dalam memenangkan Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.
Menurut Novanto, kemenangan 53 persen Pilkada 2017 lalu tidak menjadikan partai berlambang pohon beringin itu puas. Dirinya ingin dalam Pilkada 2018 mendatang, Partai Golkar bisa memenangkan 60 persen kursi kepala daerah.
"Tentu di Rapimnas ini akan dibahas langkah dan stateginya. Kita lakukan evaluasi strategi serta bagaimana strategi yang diusulkan oleh DPD I supaya bisa di 2018 (Pilkada) itu 60 persen," ujar Novanto disela acara Rapimnas Partai Golkar diBalikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (21/5/2017).
Sebelumnya, Ketua Penyelenggara Rapimnas Partai Golkar, Nurdin Halid menjelaskan Rapimnas ini bakal menetapkan badan pemenangan pemilu untuk persiapan partai dalam menyambut pemilihan serentak legislatif dan presiden pada 2019 mendatang.
BACA JUGA :
Rapimnas ini merupakan langkah kesiapan Partai Golkar untuk menghadapi kedua momen politik besar pada 2019 mendatang. Sekaligus evaluasi partai dalam sistem penjaringan calon legislatif.
"Kalau pada pemilu sebelumnya kita rekrut (caleg) ketika ketika tahapan KPU berjalan. Kali ini kita lebih awal, karena partai targetkan pileg 30 persen dan memenangkan pilpres," ujar Nurdin Halid saat konfrensi pers di Novotel.
Nurdin Halid menambahkan alasan Partai Golkar menentukan caleg lebih awal agar bisa memiliki banyak waktu untuk mensosialisasikan program partai Golkar, bakal caleg itu sendiri, dan bisa mensosialisasikan calon presiden yang bakal diusung partai pada Pilpres 2019 mendatang yakni, Joko Widodo.(BB/RMOL)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025