Program Bali Mandara Sabet Tiga Penghargaan di Ajang Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2017
Minggu, 21 Mei 2017
Humas Provinsi Bali
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Denpasar. Tiga program Bali Mandara kembali unjuk gigi di tingkat nasional dengan sekaligus menyabet tiga penghargaan dalam ajang bergengsi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2017 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Mentri PANRB Asman Abdur di Gelora Joko Samudro, Kabupaten Gresik Jawa Timur, Sabtu (20/5).
Demikian disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Mahendra Putra dalam siaran pers nya Minggu (21/5/2017). Lebih jauh Dewa Mahendra memaparkan ketiga program Bali Mandara yang meraih penghargaan tersebut adalah SMA Negeri Bali Mandara dengan judul inovasi Mencerdaskan Si Miskin Menjadi Generasi Emas, Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) dari unit Biro Humas Setda Provinsi Bali serta inovasi Simantri : Bali Go Green , Petani Sejahtera dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.
Dewa Mahendra juga menyampaikan bahwasannya raihan prestasi tersebut merupakan hasil dari kerja keras semua pihak dan kedepannya inovasi akan terus dilakukan dalam upaya memberikan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat.
"Kita patut berbangga karena tiga program unggulan Bali Mandara meraih tiga penghargaan sekaligus di ajang bergengsi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2017. Namun kita jangan terlena, kita gunakan penghargaan yang diraih sebagai pecut untuk bekerja lebih baik kedepannya dan tetap berinovasi dalam upaya memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, sehingga Bali yang Mandara dapat terwujud," imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Provinsi Bali Putu Astawa yang dalam kesempatan ini mewakili Gubernur Bali menyampaikan bahwa penghargaan yang diraih merupakan suatu prestasi yang patut dibanggakan karena dari 3054 inovasi yang ikut dalam kompetisi, Pemprov Bali meraih tiga penghargaan sekaligus dan masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik.
BACA JUGA :
"KemenPANRB memberikan apresiasi atas inovasi yang telah dilakukan Pemprov Bali. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran pimpinan yang telah mengagas ide/pemikiran cerdas dan melaksanakannya dengan tulus iklas. Pengakuan pemerintah terhadap inovasi ini juga sekaligus merupakan lompatan paradigma pelayanan publik sebagi fondamen manajemen pembangunan menuju Bali yang Mandara.
Dengan raihan prestasi kita terdorong untuk terus melakukan inovasi guna mengakselerasi pelayanan publik dan menjalankan program-program yang lebih bagus dan terinovasi," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Ida Bagus Wisnuardhana yang juga turut hadir mewakili Gubernur Bali untuk menerima penghargaan Program Simantri berharap agar raihan prestasi atas program Simantri yang merupakan suatu inovasi dalam bidang pertanian dapat mewujudkan Bali sebagai Green Province dan meningkatkan kesejahteraan para petani di Bali pada khususnya dan bisa menjadi model inovasi dalam bidang pertanian bagi daerah lainnya di Indonesia.
Disisi lain Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Mentri PANRB) Asman Abdur menyampaikan bahwa inovasi dalam penyelengaraan pemerintahan merupakan suatu keharusan untuk memperbaiki kinerja serta kualitas pelayanan pelayanan publik. Asman Abdur menambahkan kompetisi ini merupakan wujud dari program One Agency, One Innovation yang mewajibkan kementerian dan lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (Pemda) untuk menciptakan minimal satu inovasi setiap tahun.
“Negara besar belum tentu menang dari negara yang kecil, negara yang kuat belum tentu menang dari negara yang lemah. Siapa yang pelayanan publiknya bagus, itu yang akan memenangkan persaingan dan investasi. Untuk itu penghargaan ini sifatnya mendorong agar kita terus berinovasi, dan inovasi yang ada dapat menjadi model baik di kementerian, lembaga, ataupun di pemerintah daerah, kita ubah pola pikir dilayani menjadi melayani masyarakat dengan pelayanan publik yang prima,” imbuhnya.
Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun ini diikuti 20 kementerian, 3 lembaga, 21 provinsi, 34 kabupaten, 15 kota, 2 BUMN dan 4 BUMD. Proses penilaian membutuhkan proses panjang, dari 3.054 inovasi pelayanan publik yang terdaftar melalui aplikasi Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SiNovik), dilakukan seleksi administrasi dan terdapat 1.373 inovasi yang lolos ke tahap selanjutnya. Setelah tahap tersebut dilakukan desk evaluasi oleh tim evaluasi yang terdiri dari para dosen senior perguruan tinggi yang berpengalaman sebagai asesor pada perguruan tinggi.
Hasilnya, terpilih 150 proposal dengan nilai tertinggi untuk diserahkan kepada tim panel independen. Tim ini kemudian melakukan kajian untuk kemudian memilih Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017. Selanjutnya, Kementerian PANRB akan memilih 40 jawara inovasi yang merupakan inovasi terbaik tahun ini dan untuk mencapai Top 40, inovator harus mengikuti presentasi dan wawancara.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada tanggal 28 April 2017 telah melakukan pesentasi dan wawancara dengan Tim Penilai yang terdiri dari akademisi dan tokoh nasional seperti JB Kristiadi, R Siti Zuhro, Neneng, Wawan Sobari, Tulus Abadi dan Refly Harun di Kementerian PAN-RB RI. Menurut rencana, penyerahan penghargaan Top 40 akan dilaksanakan pada Juli 2017 dan akan diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersamaan dengan penyelenggaraan International Public Service Exhibition (IPSE) 2017 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC).
Penyerahan penghargaan Top 99 Inovasi pelayanan Publik turut dihadiri Mentri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur H. Soekarwo, perwakilan Kementrian, lembaga, Provinsi, serta Pemerintah Kabupaten/Kota se-Indonesia.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025