Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Diikuti 9 Negara, Pertama Kalinya Bali Gelar 'Dragon Boat Festival'

Kamis, 18 Mei 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Guna meningkatkan daya tarik pariwisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Pulau Bali, untuk pertama kalinya di Bali akan menggelar "Dragon Boat Festival 2017" di Pantai Kedonganan, Badung.
 
Festival yang bertajuk perpaduan olahraga dibalut seni budaya itu akan digelar selama tiga hari mulai Jumat tanggal 19 Mei hingga 21 Mei 2017. Festival yang belum pernah digelar di Bali ini ternyata digagas oleh Nyoman Sarjana yang dinilai berpengalaman dalam menggelar event festival dan mendapat dukungan Pemkab Badung serta berbagai kalangan masyarakat.
 
Ajang bergengsi yang tidak ada duanya di dunia karena dipadukan dengan budaya ini akan berlangsung dan mengambil start di Pantai Kedonganan Badung menuju Dermaga dengan melibatkan 20 tim dari 9 negara termasuk Indonesia yang diwakili Bali sebagai tuan rumah. 
 
 
"Ada sekitar 20 tim yang akan berlaga di ajang. Total personilnya sekitar 240 orang dan tiap tim dalam boatnya terdiri dari 12 orang," ucap Nyoman Sarjana kepada awak media Baliberkarya.com disela-sela persiapan 'Dragon Boat Festival' di Pantai Kedonganan, Badung.
 
 
Meski untuk pertama kali, namun Sarjana mengaku antusiasme peserta sangat besar. Ia juga sangat optimis ajang yang sangat istimewa dan tidak ada duanya di dunia akan berjalan dengan lancar serta bisa meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali. 
 
Sarjana beralasan "Dragon Boat Festival" sengaja berlangsung saat "low season" agar bisa memberi dampak maksimal bagi kunjungan wisatawan berlibur ke Bali. Meski banyak kegiatan yang mirip, namun Sarjana mengklaim "Dragon Boat Festival" ini bukan sebuah lomba untuk mengejar juara semata namun lebih pada even budaya.
 
 
"Ajang ini juga sangat istimewa dan spektakuler karena dipadukan dengan budaya. Di sini bedanya dengan ajang sejenis yang selama ini digelar di berbagai belahan dunia," ungkapnya. 
 
"Memang peserta yang terbaik akan mendapat hadiah uang, medali dan tropi," imbuhnya seraya menambahkan festival telah mendapat pengakuan dan disupport IDBF-lembaga yang terkait dengan kegiatan wisata.
 
Lebih jauh Sarjana menerangkan saat penutupan festival yang akan berlangsung di pantai Tanjung Benoa nanti, akan digelar tarian Baruna Murti yang mengisahkan Dewa Baruna murka karena keadaan alam dan laut rusak serta kotor dengan sampah. Ia berharap dengan event tarian itu bisa menggugah berbagai pihak untuk menjaga, merawat dan melestarikan alam khususnya pantai. 
 
 
"Kita telah mendatangkan beberapa boat khusus dari luar daerah. Namun tahun depan pada ajang sejenis akan diupayakan menyediakan boat sehingga tak perlu mendatangkan dari luar," terangnya.
 
Terkait kesiapan para peserta, Sarjana menegaskan bahwa sebagian peserta telah berdatangan serta menginap di kawasan Kedonganan, Jimbaran dan sekitarnya. 
 
"Bahkan kini hotel dan penginapan di kawasan Kedonganan saat ini penuh. Sekarang-sekarang ini sudah susah mencari penginapan hotel di sekitar pantai Kedonganan," pungkasnya.(BB).


Berita Terkini