Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Virus Ransomeware Terbaru Menyerang Indonesia

Senin, 15 Mei 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Nasional. Belum selesai serangan virus ransomeware Wanna Cry, Indonesia kembali diserang dengan malware Wanna Cry versi terbaru. Jenis virus ini hampir sama, mengunci data.
 
Ketua Tim Koordinasi dan Mitigasi Desk Ketahanan dan Keamanan Informasi Cyber Nasional Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Gildas Deograt Lumy mengatakan, pihaknya masih mempelajari ransomeware Wanna Cry tipe dua itu. 
 
"Selang beberapa setelah malware Wanna Cry itu menyerang, muncul Malware Wanna Cry versi 2. Kami mendeteksi virus itu tidak jauh berbeda dengan Wanna Cry versi 1," kata Gildas seperti yang dilansir dama Antara, Jakarta, Senin, (15/5/2017).
 
Kendati virus Wanna Cry versi dua menyerang, namun Gildas menegaskan Wanna Cry versi 1 lebih krusial. Dia mengimbau pada masyarakat agar tidak membuka sembarang dokumen yang ada di komputer maupun laptop. 
 
 
"Harus dipastikan sistem patch-nya sudah diperbarui (update) dan jangan menggunakan sistem operasi Windows yang bajakan. Dikhawatirkan virus itu asal menyerang, tidak ada target tertentu, jadi siapa saja bisa kena," ungkap Gildas. 
 
Virus Wanna Cry telah menyerang sekitar 200 ribu komputer dari 150 negara, termasuk Indonesia. Serangan siber itu bersifat masif dan menyerang sumber daya sangat penting. Serangan itu bisa dikategorikan teroris siber. 
 
Serangan siber yang menyerang Indonesia berjenis Ransomware. Ransomware adalah jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau melakukan enkripsi semua data sehingga tidak bisa diakses
 
Tahun ini, jenis ransomware baru telah muncul dan diperkirakan bisa memakan banyak korban. Ransomware disebut Wanna Cry itu mengincar komputer berbasis Windows yang memiliki kelemahan terkait fungsi Server Message Block yang dijalankan di komputer tersebut. (BB/metro)


Berita Terkini