Bahkan, untuk kali pertama, Mario begitu dia biasa dipanggil. Hari ini, Sabtu (13/5/2017) Pukul 16.00 waktu Hungaria menggelar pameran tunggal fotografi "Bali Dali" di The Rondella Gallery, Museum Nasional Hungaria.
Putra dari maestro seni lukis Don Antonio Blanco itu pun bertutur soal ikhwal pameran tunggalnya di Hungaria. "Kebetulan dapat tempat (pameran) yang bagus di Museum Nasional Hungaria," katanya diamini sang istri I Gusti Agung Ayuwimas Hendrayani.
Ayah tiga orang anak yang dikenal lewat karya-karya lukis impresionis yang ekspresif nan unik itu menjelaskan, karya foto yang dipamerkan lebih banyak mengangkat soal 'culture of Bali'.
Tak hanya membahas soal Bali, empat dari 47 foto yang dia bawa juga menjadi sekuel keindahan Indonesia. Yakni dengan menampilkan budaya di beberapa daerah di Indonesia seperti di Banjarmasin, Mentawai, maupun Jogjakarta.
"Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Bali itu begini lho indahnya. Itu belum selesai, daerah saya yang lain di Indonesia juga lebih indah. Baik alam dan budayanya," ungkapnya.
Sebagai seorang seniman, Mario memang dikenal tak hanya fokus untuk menampilkan karyanya semata. Ada misi lain pria ramah tersebut. Yakni, turut mempromosikan Bali khususnya dan Indonesia umumnya kepada dunia.
Dengan begitu, dalam pameran tunggal kali ini foto yang dia pamerkan terbilang agak ringan dalam teknik maupun materi. Sebab, dia ingin bisa menyentuh semua audience untuk bisa menikmati karyanya. Baik itu art lover, fotografer, akademisi, hingga masyarakat umum.
"Misi untuk mempromosikan Bali dan Indonesia umumnya bisa mengena," tandas dia dalam acara yang juga disupport KBRI Hungaria tersebut.
Aku dia, sejatinya sudah sejak setahun lalu harusnya pameran tunggal ini terlaksana. Ada pelukis kenamaan dari Hungaria yang memintanya untuk pameran tunggal fotografi. Namun, karena kesibukannya, akhirnya pameran diundur sampai dua kali. Dan, baru Mei ini bisa terlaksana.
Karya foto yang ditampilkan Mario sendiri dicetak di atas kanvas dengan bahan hanamuler berukuran 60x90. Bahan khusus ini membuat umur foto bisa mencapai100 tahun dan warna bisa meresap ke dalam cetakan.
"Untuk bisa masuk balai lelang bahannya memang harus khusus dan jaminan bertahan 100 tahun," pungkasnya.(BB).