Demokrat Bali Ingin Wujudkan KBM Plus di Pilkada Gianyar
Jumat, 05 Mei 2017
Ilustrasi
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Hajatan politik Pilkada Buleleng telah usai, kini giliran suhu politik Pilkada Gianyar mulai menggeliat ke permukaan. Bahkan, kasak kusuk koalisi mulai tampak mengemuka dan sejumlah skenariopun mulai dipersiapkan untuk bisa menduduki kekuasaan di kota seni budaya tersebut.
Sejumlah partai politik kini mulai pasang kuda-kuda menjelang Pilkada Gianyar yang berbarengan dengan Pilgub Bali pada pertengahan tahun 2018 mendatang. Jika pertahana atau imcumbent dari PDIP mencalonkan Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra maju menjadi bupati, namun partai pengusung pertahana yakni Partai Demokrat masih berpikir ulang untuk kembali mendukung calon dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta menyatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan partai lain seperti Golkar, Nasdem serta yang lainnya untuk menyiapkan sejumlah opsi untuk berkoalisi dalam Pilkada Gianyar. Partai besutan Presiden Ke enam Susilo Bambang Yudoyono (SBY) bahkan telah menyiapkan sejumlah nama baik kader di internal partai maupun non kader dan melakukan survei bekerjasama dengan lembaga survei yang kredibel dan dipercaya.
"Kami berharap KBM plus nanti terwujud di Pilkada Gianyar. Kami bahkan telah menyiapkan sejumlah tokoh internal partai dan eksternal. Untuk internal ada Cok Asmara, Ketua DPC Demokrat Ketut Jata, Pande Maharani, sedangkan dari partai lain ada Cok Ibah, Cok Gede, Gus Garga dari Sekda, lalu pasangan dari PDIP Mahayastra, Supartha. Ini dilakukan agar kami bisa mengetahui keinginan rakyat Gianyar dalam melakukan pemilihan nanti pada Pilkada nanti," kata Mudarta, Jumat (5/5/2017).
Demokrat, kata Mudarta, dalam Pilkada Gianyar mendatang pihaknya bergarap bisa saling bertarung secara "fair" dalam "head to head" untuk mendapatkan bupati dan calon bupati terpilih yang memiliki daya dukung yang kuat. Politisi muda asal "Bumi Mekepung" itu berharap Pilkada Gianyar bisa menjadi proyek percontohan dalam pemilihan kepala daerah mewakili Bali.
"Pilkada Gianyar nanti yang diadakan serentak dengan Pilgub Bali serta Pilkada Klungkung bisa mempertahankan taksu dari desa pakraman dari culture ciri khas dari pada Bali. Seperti kita ketahui Gianyar bisa mewakili miniaturnya Bali dari sisi adat budaya maupun yang lainnya," harapnya.
Mudarta mengakui saat ini merupakan masih tanggung jawab Partai Demokrat dalam mengawal pertahana sampai selesai, namun pihaknya tetap menyiapkan opsi lain dalam Pilkada Gianyar. Pasalnya, sekarang keputusan DPP, bahwa kader menjadi prioritas dalam pemilihan calon, sehingga pelatihan kader telah dilakukan keseluruh lini.
BACA JUGA :
Ia mengakui dalam kepemimpinan di Gianyar diperlukan kekompakan birokrasi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Gianyar, termasuk isu terkini seperti penganggguran menjadi prioritas utama. Untuk itulah, program Bali Mandara Plus bisa hadir dan ditawarkan pasangan calon yang akan di usung pada Pilkada Gianyar nanti.
"Siapa yang bisa menjawab dan menuntaskan isu pengangguran di Gianyar ini maka pasangan itu nanti yang akan terpilih. Partai Perindo menjadi salah satunya dalam kelengkapan dewan, memang petanya sudah sangat bagus dan ini menandakan counter pemerintahnyanya sudah sangat bagus dari sisi controlnya," sebutnya.
Lebih jauh Mudarta mengungkapkan jika Paket di Gianyar kemungkinan akan bersamaan dikeluarkan dengan simulasi berkisar pada bulan Juni mendatang. Menurutnya, Partai Hanura menjadi salah satu opsi dalam melakukan survei yang bersamaan dengan calon di Pilkada Klungkung.
"Di Klungkung kemarin sedikit alot dalam simulasi pasangan calon, disebakan tokoh-tokohnya sangat minim di Klungkung, sementara kami menginginkan bersamaan nanti dalam survei di Gianyar dan Klungkung. Jadi kita tunggu saja dulu situasinya," terangnya mengakhiri.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025