Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Jangan Coba-Coba Nyolong Pasir Laut di Pantai Yehembang, Warga Siap Bertindak

Kamis, 04 Mei 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Warga Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, khususnya yang tinggal di kawasan pesisir pantai Kamis (4/5/2017) dini hari tadi geger.
 
Pemicunya ternyata dua orang warga setempat, yakni Ketut Nundra dan Made Pariama nguber dua orang oknum warga Yehembang yang kepergok mencuri pasir laut di pantai Yehembang sambil membawa caluk (sabit)
 
Aksi dua orang warga yang mengejar pelaku pencurian pasir laut tersebut kontan membuat warga sekitar geger dan ikut membantu melakukan pengejaran lantaran gerah dengan aksi pencurian pasir laut tersebut.
 
"Saya kaget didatangi dua warga itu. Mereka tidak pakai baju dan membawa caluk. Padahal saya baru saja tidur sehabis begadang (megebagan) di tempat orang meninggal,” terang Kelian Banjar Pasar Made Astawa, Kamis (4/5) pagi.
 
Dua warga tersebut menemui dirinya menurut Astawa, melaporkan jika baru saja habis mengejar pelaku pencurian pasir laut di pantai Yehembang. Sebelumnya dua warga tersebut telah mengintai aksi pelaku pencurian yang dilakukan dua orang warga Yehembang.
 
Lanjut Astawa, rupanya aksi pencurian pasir laut di pantai Yehembang kembali marak dan pelakunya diduga pemain lama yang sudah pernah dihukum atas tidakannya tersebut.
 
 
Astawa mengaku sangat penyayangkan tindakan oknum tersebut yang tidak menyadari perbuatannya selain melanggar hukum juga berdampak buruk terhadap lingkungan.
 
"Coba saja cek kawasan pesisir itu sudah hancur, bahkan jalan sudah putus, kok masih ada yang berani mencuri pasir laut,” keluh Astawa.
 
Dia khawatir, warga sekitar bisa berbuat anarkis jika suatu saat warga memergoki pelaku melakukan aksinya karena warga pesisir sudah sangat gerah dengan aksi pencurian yang dilakukan segelintir oknum warga tersebut.
 
Menurut Astawa, aksi pencurian atau penambangan pasir laut di pantai Yehembang kembali terjadi sejak dua minggu belakangan ini. Pelakunya diduga oknum warga lokal namun lain banjar dan sudah pernah dihukum karena melakukan pencurian pasir laut.
 
"Tadi saya sudah laporkan kepada perbekel dan Babinkamtibmas dan tadi saya bersama Babinkamtibmas dan Pecalang sudah mengecek ke lokasi, ternyata masih ada gundukan pasir laut yang dikumpulkan pelaku,” tutup Astawa.
 
 
Sementara itu Made Pariama, salah seorang warga yang sempat memergoki dan mengejar pelaku pencurian pasir laut menerangkan, bahwa pelaku pencurian pasir laut dini hari tadi adalah dua orang, salah satunya adalah Mang Nik.
 
"Saya sempat pegang tangan Mang Nik, tapi lepas dia langsung kabur. Sedangkan pelaku lainnya sudah kabur duluan,” tutur Pariama.
 
Aksi tersebut menurut Jendil dilakukan dini hari tadi sekitar pukul 01.30 Wita. Saat itu dirinya dan sejumlah warga lainnya usai melaksanakan Pegebagan di rumah salah seorang warga yang meninggal.
 
Lanjut Pariama pelaku melakukan aksinya dengan menggunakan dua skop untuk mengumpulkan pasir laut terlebih dahulu. Setelah terkumpul, barulah pelaku menaikan ke atas mobil dan agar tidak meninggalkan jejak roda mobil dialas dengan karpet.
 
"Tapi tadi malam saat pelaku mengumpulkan pasir belum membawa mobil. Pelaku hanya membawa sepeda motor. Saya minta kepada aparat ini harus ditindak tegas dan saya siap sebagai saksi,” ujarnya.(BB)


Berita Terkini