Warga Pertanyakan Masa Jabatan Kelian Banjar yang 2 Tahun lalu Belum Diganti
Kamis, 27 April 2017
Baliberkarya.com/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Sejumlah warga Banjar Pangkung Languan, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana merpertanyakan sikap Perbekelnya terkait lima jabatan kelian banjar yang telah habis sejak tahun 2015 silam.
Pasalnya hingga kini perbekel tidak kunjung mengangkat kelian banjar definitif. Sementara untuk melaksanakan tugas kelian, perbekel menunjuk PJS Kelian Banjar.
Belakangan wargapun mempertanyakan pengangkatan PJS Kelian Banjar tersebut sampai dua tahun tidak diganti dengan kelian banjar definitif. Masalah ini menurut warga sudah sering ditanyakan kepada Perbekel namun tidak pernah mendapat tanggapan.
Menurut warga, ada tujuh banjar di Desa Yehsumbul. Lima diantaranya jabatan kelian banjar telah habis sejak 2015 lalu. Namun oleh perbekel kelima kelian banjar yang habis masa jabatan tersebut langsung ditunjuk sebagai PJS Kelian Banjar.
Kelima banjar yang masa jabatannya telah habis diantaranya, Banjar Pangkung Languan, Banjar Pangkung Jelati, Banjar Pangkung Languan Mekar, Banjar Samblong dan Banjar Yehsumbul Timur.
"Kami pikir jabatan PJS itu hanya sebentar sambil menunggu proses pengangkatan kelian banjar baru. Tapi kenyataannya sampai dua tahun PJS tidak kunjung diganti,” ujar salah seorang warga perwakilan Banjar Pangkung Languan, Kamis (27/4/2017)
Menurutnya, warga sebenarnya tidak ada maksud untuk menentang kebijakan desa. Namun warga hanya mengendaki mekanisme berjalan dengan baik dan sesuai aturan. Terpenting perbekel bisa mendengar aspirasi dari masyarakat.
"Kami lihat untuk Sekdes dan satu jabatan Kaur sudah diangkat oleh Perbekel, kami tidak mempermasalahkan itu walau kami tidak tahu mekanismenya. Tapi hendaknya kelian banjar segera diangkat tentunya melalui mekanisme yang benar dan terbuka,” tutupnya.
Terkait hal tersebut Perbekel Yehsumbul Komang Dentra dikonfirmasi tadi siang mengakui di desanya ada lima banjar yang jabatannya telah habis sejak tahun 2015 lalu.
Untuk mengisi kekosongan, pihaknya juga telah menggangkat PJS Kelian Banjar. Namun lantaran kesibukan kegiatan di desa serta terbentur hari raya, pihaknya belum bisa melakukan sosialisasi ke banjar-banjar terkait pengangkatan kelian banjar.
"Rencananya bulan Mei tahun ini kami akan melakukan sosialisasi ke banjar-banjar untuk menyerap aspirasi masyarakat sebelum pengangkatan kelian banjar definitif,” terangnya.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025