Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Dimarahi dan Diperlakukan Kasar! 2 Anak Panti Asuhan Jembrana Kabur Ke Denpasar

Senin, 17 April 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Menghilangnya dua orang anak Panti Asuhan (PA) Budi Mulya Banjar Pulukan, Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan Jembrana, yakni Ferdianto Tanggu Soloalias Yanto (16) dan Ino Sensius Dapa Ungu alias Ino (14), asal Sumba Barat Daya ternyata bukan karena korban penculikan.
 
Tersiar kabar kalau dua anak ini menghilang dari panti asuhan lantaran kabur akibat dimarahi pengasuhnya dan sering mendapat perlakukan kasar di panti asuhan.
 
Namun informasi tersebut dibantah keras oleh pihak pengelola panti. Bahwa kedua anak asuhnya itu kabur lantaran takut karena telah melanggar tata tertib panti.
 
 
"Tidak ada permasalahan sama sekali di panti. Termasuk tidak ada perlakukan kasar terhadap kedua anak itu," tegas  Niluh Rai Wartini, ibu asuh kedua anak tersebut, Senin (17/4/2017).
 
Namun Wartini mengakui, bahwa salah satu anak tersebut yakni Ino Sensius Dapa Ungu alias Ino sempat dia tegur atau diingatkan lantaran melanggar tata tertib panti asuhan.
 
"Kemungkinan karena melanggar itu dia kabur karena takut dan dia kabur mengajak temannya," sebutnya.
 
Lanjut Wartini, kedua anak asuhnya itu termasuk masih labil dan emosional . Kedua anak itu juga sering berulah dan sering bermasalah dengan teman-temannya yang lain.
 
Mengetahui anak asuhnya menghilang dari panti, Wartini mengaku sempat melakukan pencarian hingga sampai ke Buleleng. Pencarian tersebut dihentikan setelah dirinya mendengar kabar kalau kedua anak asuhnya di temukan di depan RSUP Sanglah.
 
 
Sementara itu, Ketut Winada, salah seorang guru SDN 2 Pulukan, tempat kedua anak tersebut  bersekolah menuturkan salah satunya, yakni Yanto tergolong anak yang berprestasi dalam bidang atletik.
 
Dia dan guru-guru yang lain mengaku kaget mendengar kabar menghilangnya kedua anak didiknya itu. Menurutnya disekolah aktivitas keduanya biasa saja dan tidak pernah membuat ulah.
 
"Dengan kejadian ini kami akan  memantau kedua anak ini, terlebih mereka akan mengikuti ujian," tandasnya.(BB).


Berita Terkini