Bhabinkamtibmas Sarankan Masalah Narkoba Masuk Awig-awig
Senin, 17 April 2017
Baliberkarya.com/ist
Baliberkarya.com - Klungkung. Saat ini narkoba sudah sangat memprihatinkan, merambah kemana mana, dari kota hingga sampai ke pelosok desa. Untuk itu Bhabinkamtibmas Kelurahan Semarapura Klod Aiptu I Komang Sukariana mengajak para tokoh desa/kelurahan bersama-sama memerangi peredaran narkoba. "Kita memberikan pengertian kepada generasi muda, terutama anak anak kita, teman teman kita, saudara kita dan orang orang yang kita sayangi, betapa bahayanya dampak dari penyalahgunaan narkoba," ujar Sukariana di Klungkung, Senin (17/4/2017).
Selain itu ditekankan oleh Babinkantibmas, kalau kita merasa sayang tegur mereka, jangan dibiarkan hanyut dalam belenggu narkoba. Tanda tanda orang yang sudah dalam pengaruh narkoba, orangnya jarang bersosialisasi, jarang keluar rumah, matanya merah, ingusan, makannya kurang dan kumal.
Babinkamtibmas menghimbau marilah kita jaga keluarga dan masyarakat sekitarnya, karena peredaran narkoba sungguh luar biasa dan jangan biarkan generasi muda kita rusak oleh narkoba.
Babinkamtibmas menghimbau para tokoh yang ada di kelurahan/desa agar mengangkat masalah narkoba dalam setiap pesangkepan banjar maupun desa, sehingga bisa dimasukkan kedalam perarem atau awig awig, dengan tujuan agar dilakukan sangsi adat bagi para pelaku peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Hal yang sama juga dilakukan oleh para Babinkamtibmas yang lainnya.
Sementara itu Senin (17/4/2017) bertempat di halaman Mapolres klungkung dilaksanakan upacara bendera bulanan (setiap tanggal 17).
Upacara diikuti oleh Wakapolres Klungkung kompol I Nengah Sadiarta SH, S.I.K para Kabag, Kasat, Kapolsek Jajaran, dan seluruh anggota Polres baik Perwira, Bintara maupun PNS.
Bertindak selaku inspektur upacara Wakapolres Klungkung Kompol I Nengah Sadiarta SH, S.I.K dalam kesempatan upacara inspektur upacara membacakan amanat Kapolres Klungkung yang inti isinya antara lain:
Salah satu amanat menekankan, tugas polisi saat ini semakin kompleks dan tidak ringan, salah satunya adalah semakin masifnya penggunaan medsos dimana media sosial menjadi medan pertempuran baru oleh sekelompok masyarakat untuk mencapai tujuanya penyebaran informasi dan berita ¬– berita bohong (hoax) melalui medsos dapat menyebabkan kebencian, perpecahan, membahayakan persatuan dan kesatuan, kebhinnekaan dan munculnya radikalisme.
Guna membentengi pengaruh negatif dari penggunaan medsos oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab dengan menyebar berita bohong (hoax) tersebut, Kapolres memerintahkan kepada seluruh personel agar jangan mudah percaya terhadap berita berita bohong tersebut, jangan ikut latah membagikan tautan, pandai memilih dan memilah berita seberkan perintah ini kepada keluarga dan masyarakat. (BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terpopuler
