Misteri Korban Tulang Belulang Mulai Terkuak, Diduga Ini Asal Muasal Korban!
Jumat, 24 Maret 2017
Baliberkarya.com
Baliberkarya.com-Jembrana. Misteri penyebab kematian korban yang saat ditemukan dua pencari telur semut rangrang tinggal tengkorak dan tulang belulang di hutan TNBB, Gilimanuk beberapa waktu lalu, agaknya bakal terkuak.
BACA JUGA : Inovatif Layani Publik, Kapolres Jembrana Terima Penghargaan dari Menpan RB
Pasalnya, saat ini pihak Sat Reskrim Polres Jembrana yang menangani kasus tersebut telah mengantongi hasil uji Laboratorium Forensik. Hanya saja untuk melengkapi pemeriksaan Lab, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan sisa air di dalam botor air mineral yang ditemukan di TKP.
"Hasil pemeriksaan Labfor memang kami sudah terima. Tapi kami belum membuka amplopnya karena masih menunggu Bapak Kapolres dari Jakarta," terang Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai, Jumat (24/3/2017).
Disamping itu, pihaknya juga masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium sisa air yang ada dalam botol air mineral yang ditemukan di TKP.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan sisa air itu, apakah dalam air itu ada kandungan racun atau tidak," jelasnya.
Namun yang jelas menurutnya, dari hasil Labfor tersebut akan diketahui penyebab kematian korban, apakah karena bunuh diri dengan cara gantung diri ataukah karena racun, atau karena sebab lain.
BACA JUGA : Pemerintah Tolong Diperbaiki! Jalan Menuju Pura Rambut Siwi Hancur Lebur
"Intinya saat ini kami belum bisa berkomentar banyak. Tunggu saja nanti, mudah-mudahan Senin depan hasil Labfor sudah bisa disampaikan," ujarnya melalui telepon.
Pihaknya juga tidak mau menduga-duga terkait kematian korban. Nantinya, jika hasil Labfor sudah dibuka, barulah akan disampaikan secara terbuka.
Terkait dengan identitas korban menurut Yusak, hingga kini masih menjadi misteri. Pasalnya, hingga kini belum ada pihak keluarga yang datang ke Polres Jembrana mengaku kehilangan anggota keluarganya.
Padahal informasi mengenai penemuan tengkorak dan tulang belulang di hutan TNBB Gilimanuk, tepatnya di depan SPBU Cekik, Gilimanuk, sekitar 50 meter dari jalan raya telah tersebar luas melalui media.
Sementara informasi yang berdedar di masyarakat, korban yang ditemukan tinggal tengkorak dan tulang belulang tersebut bukan warga Jembrana atau penduduk Bali, melainkan warga luar Bali.
BACA JUGA : Tolong Perhatikan! Satu Jam Sebelum Nyepi, Pelayaran di Selat Bali Akan Ditutup
"Kemungkinan besar dari Jawa karena jika warga Jembrana atau warga Bali, pasti pihak keluarga yang merasa anggota keluarganya hilang sudah datang mengecek. Apalagi informasi penemuannya sudah tersebar luas," pungkas salah seorang warga.(BB).