Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Pemerintah Tolong Diperbaiki! Jalan Menuju Pura Rambut Siwi Hancur Lebur

Jumat, 24 Maret 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Kondisi jalan menuju parkir Pura Rambut Siwi sudah sejak lama rusak dan hingga belum juga ada niat pemerintah memperbaikinya. Padahal, usulan untuk perbaikan jalan tersebut sudah sering dilakukan. 
 
 
Jalan menuju parkir Pura Rambut Siwi ini sering dilalui kendaraan para pemedek terutama saat Pujawali. Bahkan, warga juga sering melintasi jalan ini terutama pada saat hari libur untuk berekreasi. 
 
Selain jalan yang rusak, sejumlah fasilitas seperti lampu penerangan juga banyak yang hilang. Dari informasi awak media Baliberkarya.com, jalan ini sekarang diantaranya masuk kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprop) Bali. 
 
Panjang jalan akses ada sekitar satu kilometer dari jalan raya menuju Pura. Disaat sepi kunjungan, jalan menuju parkir Pura ini memang tidak terlalu padat. Hanya masyarakat sekitar yang menggunakan untuk penunjang hasil bumi. Sementara untuk kunjungan wisatawan, melewati jalan khusus di Timur jalan tersebut.  
 
"Sudah sering dikeluhkan, tetapi faktanya tidak ada tanggapan. Sampai saat ini, juga belum ada," kata  Astika, salah seorang pengunjung asal Tabanan. 
 
 
Selain berlubang, jalan tersebut juga minim lampu penerangan jalan. Hanya beberapa di beberapa titik yang lampunya masih menyala. Mereka berharap sepanjang kurang lebih satu kilometer itu bisa segera diperbaiki. 
 
 
Apalagi yang melintasi bukan hanya warga Jembrana saja, namun dari seluruh Bali dan luar Bali yang hendak tangkil ke Pura Rambut Siwi.
 
Selain sebagai Pura Dangkhayangan, Pura Rambut Siwi ini sering dikunjungi wisatawan mancanegara. Dan menjadi salah satu obyek wisata spiritual unggulan di Jembrana.  
 
Arsitektur Pura di dua pura utama yakni Pura Luhur dan Penataran juga masih mempertahankan arsitektur Bali asli dengan bahan batu merah dan paras. 
 
Sehingga Pura yang pujawalinya jatuh pada Buda Umanis, Wuku Prangbakat ini juga menjadi salah satu cagar budaya Bali.
 
 
Panorama pantai, persawahan dan pegunungan di Yehembang menjadikan kawasan ini bukan saja elok dipandang, namun juga mengangkat vibrasi kesucian pura tersebut.
 
Sementara itu, Kepala Dinas PU Jembrana, I Wayan Darwin, dikonfirmasi terkait hal tersebut mengungkapkan untuk akses jalan menuju Pura Rambut Siwi itu akan diperbaiki tahun ini. Ada dua jalur jalan yang terbagi kewenangan Provinsi dan Kabupaten. 
 
 
“Untuk jalan menuju parkir di Barat sepanjang 600 meter lebih akan diperbaiki tahun ini dari Kabupaten," terang Darwin. 
 
Sedangkan jalan di sisi timur sepanjang kurang lebih 400 meter tembus hingga ke Bale Kulkul Pura Pesanggrahan merupakan kewenangan Provinsi.(BB).


Berita Terkini