Sikapi Bencana, Puri dan Desa Adat Petang Gelar Pecaruan Meparisudha Bumi
Senin, 27 Februari 2017
Baliberkarya/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Badung. Puri Petang bersama krama Desa Adat Petang melaksanakan upacara yadnya Pecaruan Meparisuda Bumi (Dirga Yusa) bertepatan dengan tilem kaulu, Sabtu (25/2/2017).. Upacara ini dilaksanakan atas dasar telah terjadinya bencana alam dan terus terjadinya kematian. Upacara tersebut dihadiri langsung Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Sekcam. Petang, Perbekel dan Bendesa Adat Petang serta Penglingsir Puri Petang.
Menurut pemucuk karya I Gusti Ngurah Surya Jaya, S.Sos, pelaksanaan upacara ini atas prakarsa dari Puri Petang yang didukung desa adat Petang. Yang melatarbelakangi upacara ini terkait sering terjadinya bencana alam khususnya di wilayah petang serta terus adanya kematian warga. Terlebih menurut kepercayaan bila terjadi gempa (linuh) pada sasih kaulu akan ada bencana lagi. Untuk itu dilaksanakan upacara pecaruan meparisudha bumi yang tujuannya agar musibah bencana alam maupun kematian warga yang terus menerus tidak terjadi lagi.
"Menurut kepercayaan pula upacara marisudha bumi ini harus dilaksanakan sebelum tawur sasih kesanga," jelasnya.
Upacara pecaruan dilaksanakan di tiga tempat yakni di setra desa adat Petang, di Catus Pata dan di Merajan Puri Petang. Rangkaian upacara ini dipuput Ida Pedanda Buda Gria Tegal Jadi Tabanan. Upacara melibatkan keluarga Puri Petang dan krama dari tiga banjar adat di Desa Adat Petang yakni krama banjar adat Petang Kaja, Petang Tengah dan Petang Kelod.
Wabup Suiasa mengapresiasi dan sangat mendukung pelaksanaan upacara pecaruan meparisudha bumi yang diprakarsai oleh Puri Petang ini. Upaya secara niskala melalui sarana upacara ini diharapkan dapat mengurangi bahkan tidak terjadi musibah maupun bencana yang melanda Kabupaten Badung dan Petang khususnya. Suiasa mengakui seiring terjadinya hujan disertai angin kencang beberapa bulan belekangan, wilayah Bali dan Badung mengalami musibah baik itu tanah longsor, kayu tumbang hingga banjir.
Pemerintah daerah melalui BPBD Badung didukung aparat desa/kelurahan dan masyarakat telah mengambil langkah-langkah konkrit penanganan musibah ini.
"Kami pemerintah sangat mendukung, semoga melalui upacara ini tidak terjadi lagi bencana serta musibah lainnya dan masyarakat diberi keselamatan," jelasnya.
Sebagai wujud dukungan pemerintah terhadap upacara tersebut, Wabup Suiasa menyerahkan dana punia sebesar 15 juta. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025