Dewan Minta Pemberian BSM Tidak Diskriminatif
Kamis, 23 Februari 2017
Istimewa
Baliberkarya.com-Denpasar. Anggota DPRD Provinsi Bali, IGK Kresna Budi, meminta pemberian bantuan siswa miskin (BSM) tidak diskriminatif. Dewan asal Buleleng ini mengaku mendapat banyak masukan dari beberapa kepala sekolah, terutama SMK swasta, tidak sama dengan BSM di sekolah negeri.
BACA JUGA : Sambut Raja Arab Saudi, Polda Bali Lakukan Pengamanan Over Estimate
Politisi Partai Golkar ini menyatakan, siswa miskin yang SMK swasta kini bantuan BSM-nya menurun. Menurutnya, ketika kewenangan masih di tangan pemerintahan kabupaten/kota, BSM yang diterima siswa miskin sama yakni Rp 3,2 juta per tahun. Namun, sejak kewenangan ada di provinsi, menurut laporan kepala sekolah SMK swasta, jumlah BSM berkurang menjadi Rp 1 juta per tahun per orang. Sementara yang di sekolah negeri tetap mendapatkan Rp 3,2 juta.
Kresna Budi berharap, jika informasi tersebut benar, agar kembali disamakan. “Sehingga tidak ada diskriminasi antara siswa miskin di sekolah negeri dan siswa miskin di sekolah swasta,” kata anggota Komisi I DPRD Provinsi Bali ini.
BACA JUGA : Wanita Ini Selundupkan Sabu 1,1 Kg Disimpan di Selangkangan Paha
Ia juga mengatakan, jika benar terjadi penurunan BSM di sekolah swasta tentu sangat aneh. Padahal , waktu kewenangan masih ada di kabupaten/kota dana BSM sangat besar. Namun pada saat diambil alih provinsi menjadi semakin turun. “Ini kan aneh, diambil alih provinsi kok semakin turun. Seharusnya kan semakin terbantu. Itu masukan dari para kepala sekolah di Kabupaten Buleleng, khususnya yang swasta,” paparnya.
Kresna Budi juga berharap agar Gubernur Bali memberikan perhatian terhadap masalah itu. “Kasihan mereka,” tandasnya. (BB).