Setahun Paceklik, Nelayan Jembrana Kini Beralih Profesi
Kamis, 23 Februari 2017
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Sejak setahun belakangan ini nelayan di Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana mengalami paceklik.
Akibatnya, banyak nelayan yang bekerja serabutan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Hal ini juga dialami nelayan lain di seluruh Jembrana.
Menurut Kelian Banjar Yehsumbul Bahrullah, kondisi paceklik sejak setahun terakhir ini pendapatan nelayan yang ada di lingkungannya mulai menurun, karena hanya sedikit yang tetap bertahan mencari ikan dan sebagian mencari pekerjaan lain seperti memetik cengkih.
"Ada juga yang pilih kerja serabutan kalau ikan sepi. Mau memaksakan melaut jelas merugi karena minim tangkapan," ucap Bahrullah, Kamis (23/2/2017).
Menurutnya, kondisi menurunnya jumlah ikan hasil tangkapan ini diduga karena cuaca yang tidak menentu sehingga nelayan setiap pulang melaut banyak dengan tangan kosong.
"Kadang ada nelayan yang modalnya melaut Rp.100 ribu, dapatnya sama dengan modal bahkan kurang dari modal," ungkapnya dengan bernada miris.
Sepinya hasil tangkapan ikan juga dirasakan oleh nelayan di Desa Pengambengan, Negara dan nelayan di daerah lain wilayah di Jembrana. Bahkan sejumlah perusahaan pengalengan ikan meliburkan karyawan karena tidak ada pasokan ikan dari nelayan sehingga berhenti produksi.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025