Setelah Cabut Gigi Graham, Gadis Manis Ini Malah Meninggal Dunia
Jumat, 17 Februari 2017
Istimewa
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya - Nasional. Kesehatan gigi dan mulut sebetulnya cukup penting namun sebagian orang justru meremehkan hal ini. Secara mengejutkan, kasus masalah pada gigi dan mulut justru meningkat sejak tahun 2007 dari 23,2% menjadi 25,9% berdasarkan laporan hasil riset kesehatan dasar tahun 2013 lalu.
Masalah yang seringkali dialami oleh masyarakat Indonesia adalah gigi berlubang, penyakit gusi, plak, gigi tanggal dan gigi sensitif. Hanya terdapat 2.3% masyarakat Indonesia yang menyikat gigi sesuai rekomendasi dokter gigi, yakni setelah makan dan sebelum tidur. Sebagian besar lainnya hanya menyikat gigi saat mandi pagi dan sore saja. Fakta ini semakin diperkuat dengan banyaknya penderita gigi berlubang meski telah menyikat gigi dua kali dalam sehari, nah lho!
Salah-salah merawat gigi atau mengatasi problem gigi berlubang, hasil fatal dapat terjadi. Seperti yang dialami oleh gadis asal Cilacap, Jawa Tengah ini. Gadis bernama Cucu Putri Asih ini menderita tumor yang berkembang menjadi kanker setelah mencabut gigi gerahamnya. Parahnya, hal ini justru mengakibatkan gadis manis ini kehilangan nyawanya, Senin (13/02) lalu. Ngeri bukan?
Sebelumnya, kisah Cucu Putri Asih sempat menjadi viral di internet setelah diunggah oleh akun Bintang Starking di situs jejaring sosial Facebook. Gadis berusia 17 tahun tersebut menderita ginggivitis yang kemudian berkembang menjadi tumor lalu kanker setelah menjalani prosedur pencabutan gigi geraham.
Cucu sebenarnya adalah sosok anak yang manis dan ceria, dirinya terdaftar sebagai siswi SMA Negeri 1 Dayeuluhur, Kabupaten Cilacap. Semasa hidupnya, gadis yang tubuhnya tinggal tulang dan kulit sebelum meninggal tersebut adalah anggota Paskibra dan menjadi salah seorang siswi yang cerdas di sekolahnya.
Cucu tak berasal dari keluarga yang berada, setelah menjalani perawatan berbulan-bulan dengan biaya yang tak murah akhirnya Cucu menyerah pada kondisinya. Ginggivitis sendiri merupakan keadaan dimana gusi menjadi bengkak karena bakteri pada mulut. Risiko timbulnya penyakit ini disebabkan oleh faktor umur, kurangnya perawatan pada gigi, merokok, faktor genetik dan lainn (BB/Kapanlagi)