Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Parah Juga Ternyata! Ratusan Ribu Jembatan di AS Dianggap Tak Layak

Jumat, 17 Februari 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

The Daily Caller

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Internasional.  Lebih dari 612 ribu jembatan di AS yang rusak atau tak layak dilalui, dan 10 persen di antaranya harus segera diperbaiki atau diganti total.

CNN mengabarkan, hal itu diungkap oleh Asosiasi Pembangun Jalan dan Transportasi AS, ARTBA. Jumlah itu belum termasuk 55 ribu jembatan yang disarankan untuk diganti.

BACA JUGA : Ponsel Legendaris Nokia 3310 Akan Dijual Kembali, Harganya Berapa Ya?

Beberapa negara bagian yang mengalami kerawanan jembatan adalah Pennsylvania, Iowa, Oklahoma, Missouri dan Nebraska. Sedikitnya 185 juta pengendara melintas jembatan-jembatan tersebut.

Jika dinilai, maka struktur jembatan itu berada di angka 4 atau dalam kondisi yang sangat buruk dan memprihatinkan, tutur Alison Black, kepala asosiasi ekonomi transportasi AS kepada CNN. Bukan berarti jembatan itu tidak aman, tapi jembatan-jembatan itu perlu diperbaiki, sambungnya.

BACA JUGA : Wanita Berpaspor RI Diduga Bunuh Saudara Pemimpin Korea Utara

Di antara jembatan yang perlu diperbaiki itu antara lain Arlington Memorial Bridge di Washington DC, dan Brooklyn Bridge di New York yang cukup terkenal di dunia.

Selama ini ARTBA mengabaikan kondisi jembatan umum tersebut, namun jumlahnya tidak menurun cukup signifikan. Dibutuhkan 20 tahun untuk memperbaiki jembatan-jembatan tersebut, kata Alison Black.

BACA JUGA : Jangan Ditiru! Wanita Ini Berniat Selfie Dengan Ikan Hiu Malah Digigit

Belum jelas apakah hasil laporan itu dibaca Gedung Putih. Selama kampanye Presiden Donald Trump bertekad membangun infrastruktur yang makin parah. Selama ini AS membantu negara asing, tapi tidak memperhatikan infrastruktur dalam negeri, kata Trump dalam kampanyenya.(BB/inilah).


Berita Terkini