Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

'Gancet' Penis Terjebak di Vagina Ternyata Bukan Mitos. Ini Penjelasannya!

Rabu, 15 Februari 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Nasional. Pernakah Anda mendengar dan membaca berita mengenai pria dan wanita yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan alat kelamin masih menempel? Peristiwa ini dinamakan penis captivus atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama gancet.

Gancet merupakan keadaan dimana penis terjebak di dalam vagina ketika berhubungan seks. Penis tidak dapat dikeluarkan dari vagina karena terjepit oleh otot vagina yang menekan penis lebih kuat dari biasanya. Celakanya, meskipun penis sudah tidak mengalami ereksi, penis masih tidak dapat dikeluarkan.

BACA JUGA : 5 Jenis Vagina Ini Bikin Pria 'Kelepek-kelepek' Saat 'Bercinta'

Keadaan otot vagina yang menjepit ini dapat dibilang kejadian yang langka namun benar-benar dapat terjadi. Saat penetrasi, otot vagina dapat mengalami kram yang disebabkan faktor psikologis seperti rasa takut, terburu-buru atau takut ketahuan.

Umumnya, penis captivus dapat diatasi dengan relaksasi sehingga otot vagina menjadi kendur dan penis dapat terlepas dari vagina. Hanya saja, karena rasa panik, otot vagina menjadi lebih kencang sehingga memperparah keadaan.

BACA JUGA : Edisi Maret! Majalah Playboy Terbitkan Foto Bugil 'Hiburan bagi Pria'

Gancet diidentikan terjadi kepada pasangan yang sedang berselingkuh atau berada di daerah prostitusi. Namun, beberapa studi mengungkap jika kejadian ini menimpa beberapa pasangan yang sudah menikah.

Lamanya gancet masih menjadi misteri namun umumnya hanya berlangsung selama beberapa detik atau menit menurut para ahli.

BACA JUGA : Awas! Jangan Pernah Bohong 5 Hal Ini dalam CV

Untuk kasus penis yang terjebak berjam-jam di dalam vagina hingga menyebabkan kematian memang mungkin terjadi namun akibat adanya faktor lain seperti serangan jantung.(BB/Fajar A).


Berita Terkini