Gema Doa Seribu Genta, Gubernur Ajak Masyarakat Berdoa untuk Kedamaian dan Keselamatan
Senin, 13 Februari 2017
Baliberkarya.com/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Bajra Sandi, monumen berbentuk genta raksasa menjadi saksi ketika masyarakat Bali menggelar acara doa bersama bertajuk Gema Doa Seribu Genta untuk Kedamaian Nusantara, Minggu (12/2/2017).
Di depan monumen yang terletak di Lapangan Puputan Margarana Denpasar tersebut, sulinggih, pemangku dan masyarakat berkumpul dan melakukan upacara pemujaan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa guna memohon keselamatan dan kedamaian nusantara.
Dalam sambutannya Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan warga Bali patut berbangga, di tengah tantangan dan dinamika global, Bali tetap berkembang dalam situasi yang aman dan kondusif.
Menurutnya semua ini bisa terjadi karena komitmen dan partisipasi seluruh komponen masyarakat yang bahu-membahu dengan aparat keamanan. Namun ia mengingatkan agar selalu waspada, serta tetap memantapkan tekad untuk menjaga situasi yang kondusif ini sehingga memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan seluruh Krama Bali.
"Untuk itu, upaya sekali yang kita laksanakan harus pula dilandasi dengan keikhlasan melaksanakan upaya niskala, melalui Yadnya dengan berbagai bentuknya, termasuk melalui doa bersama ini," katanya. Terlebih akhir-akhir ini, kita di Bali mengalami cobaan dengan adanya musibah bencana alam, yang menimpa masyarakat kita di Badung, Buleleng, Tabanan dan Bangli, sambungnya.
Menurutnya, di tingkat nasional, bangsa Indonesia juga mengalami berbagai cobaan seperti gangguan keamanan dan ketertiban, terorisme bahkan ancaman disintegrasi bangsa. Seluruh komponen bangsa harus kembali sadar, kembali memperkuat komitmen mempertahankan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
"Mari kita kumandangkan doa untuk persatuan, untuk keutuhan dan kebhinekaan negeri ini, dari Bali," ajaknya.
Acara doa bersama diikuti sekitar seribu pemangku yang dilanjutkan dengan mengelilingi monumen bajra sandi sembari membunyikan genta untuk menciptakan vibrasi kedamaian di Pulau Bali.
Selain doa bersama acara diisi dengan tari-tarian dan pembacaan puisi oleh Mayjen TNI Purn. Dr. I Putu Sastra Wingarta berjudul Toleransi Harga Mati serta penyerahan punia pakaian pemangku oleh Ny. Ayu Pastika dan Ny. Dayu Sudikerta. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025