SURYA Siapkan Rp10 Juta Bagi yang Melapor Pelanggaran PASS
Jumat, 10 Februari 2017
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Partai pendukung pasangan SURYA (paket Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Dharma Wijaya) mengingatkan Petahana agar tetap menjaga situasi Buleleng tetap kondusif dan tidak lagi berbuat curang ataupun melakukan intimidasi terhadap paket SURYA.
Setelah masa tahapan kampanye Pilkada Buleleng berakhir, terhitung mulai hari ini, Jumat (10/2/2017), PLT Bupati Buleleng, Nyoman Gunaja jabatannya berakhir, sehingga pasangan Petahana (paket Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra) kembali menjadi Bupati dan Wakil Bupati Buleleng setelah cuti saat kampanye.
Apalagi Paket SURYA berpotensi memenangkan Pilkada Buleleng, sehingga dikhawatirkan Petahana saat berkuasa akan menghalalkan segara cara untuk kembali menjegal tim paket SURYA untuk menang di Pilkada Buleleng terutama saat pencoblosan, 15 Pebruari mendatang.
"Kami memberikan dukungan karena paket SURYA memiliki potensi melakukan perubahan di Buleleng. Jadi kita yakin SURYA lebih unggul karena itu hasil dari hasil survey dan tim kroscek tim kami di lapangan," ujar Sekretaris DPD Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry saat memberikan keterangan pers di DPD Golkar Bali, Jumat (10/2/2017).
Sugawa Korry yang saat itu didampingi Korwil Buleleng Gede Kantawali, Wakil Sekretaris Kusnandar bersama jajaran pengurus DPD Golkar Bali lainnya, seperti Made Suardana, Gung Citra Umbara dan Komang Suarsana juga mengantisipasi respon dari paket PASS sebagai seorang Petahana, namun sudah diluar kebiasaan seorang Petahana.
"Semestinya Petahana mempunyai keunggulan signifikan. Oleh karena itu dari pengalaman sebelumnya, bisa saja terjadi penjegalan maupun kecurangan untuk bisa kembali meraih kemenangan. Ada kepentingan yang tidak jujur dilakukan oleh Petahan dari pengalaman yang lalu," ungkapnya.
Menurut Sugawa Korry, selama jabatan Bupati dipegang Plt. Bupati Buleleng kondisi Pilkada sangat kondusif. Jadi sebagai pendukung Tim Independen memberikan apresiasi kepada Plt. Bupati, Nyoman Gunaja yang bisa bekerja dan menjalankan tugasnya dengan baik sehingga tercipta kampanye tertib, aman dan damai dengan unsur keadilan serta PNS bisa bekerja profesional dan netral.
"Sebelumnya sudah terbukti kondisi bisa kondusif. Tapi kok sebelum ada Plt tidak kondusif. Artinya, ikan itu busuk dari kepalanya," tandasnya.
Sebagai bagian masyarakat Buleleng, Partai pendukung SURYA berharap situasi yang sudah kondusif ini bisa terus berlanjut. Mengingat dari pengalaman sebelumnya, malah terjadi suasana yang kurang kondusif ketika Petahana aktif menjabat. Misalnya terjadi penjegalan dan diintimidasi yang juga terbukti dari amar putusan PTUN waktu lalu.
"Golkar menghimbau Pertahana yang kembali bertugas agar bertindak arif untuk tetap menjaga kondisi yang dipertahankan Plt. selama ini. Contohnya Panwas dan KPU bisa bertindak profesional dan betul-betul diawasi dengan baik," tegasnya.
Partai pendukung SURYA juga memberikan dukungan Tim Independen untuk ikut memantau pergerakan yang dilakukan Petahanan masing-masing 5 orang di 148 desa ditambah LSM dan mahasiswa. Selain itu, juga disiapkan reward atau bonus Rp10 juta bagi masyarakat ataupun Tim Independen yang menangkap kecurangan termasuk pelanggaran paket PASS.
"Kita mendukung independen untuk memberikan reward bagi yang menangkap kecurangan paket PASS sesuai prosedur hukum dan bukti yang bisa menjadi ranah hukum akan diberi reward 10 juta. Apalagi pengawasan ini sangat penting karena terbukti selama kampanye ini suasananya adem, birokrasi netral dan tidak ada keributan. Panwas dan KPU juga netral. Jadi kondisi ini kita harapkan tidak berubah," harapnya.
Sementara itu, selaku Korwil Buleleng, Gede Kanta Wali meminta semua Tim SURYA untuk tetap menjaga kondisi dibawah agar jangan sampai terpancing. Selain itu, jangan memunculkan kesan yang kontraproduktif dan meresahkan masyarakat sehingga Pilkada bisa berjalan baik, aman, lancar dan adil.
"Kepada Tim SURYA dan Tim Pendukung jika ada indikasi penyimpangan gunakan jalur yang benar, hindari kontak fisik. Itu yang kita tekankan kepada tim dibawah," pungkasnya.(BB).