Air Asia Menolak Terbangkan Tia yang Kerap 'Bugil'. Ini Alasannya!
Kamis, 09 Februari 2017
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Badung. Pihak maskapai penerbangan Air Asia melalui surat resminya dengan penuh permakluman menolak untuk menerbangkan Tia Johana Kivinen (30) turis wanita asal Finlandia yang diamankan saat buat onar di Amed, Karangasem.
Salah satu alasan pihak Air Asia adalah kondisi Tia yang tidak setabil kejiwaannya serta ditemukan banyak bekas luka tanpa ditutupi perban atau sehelai kain dibagian kakinya.
Apesnya, ditengah negoisasi pihak petugas Imigrasi Buleleng yang mengantarnya dengan maskapai Air Asia. Bule bertubuh seksi yang sempat membuat resah warga dan pengusaha hotel di wilayah Pantai Amed dan Jemeluk, Kecamatan Abang, Karangasem ini, justru kabur menggunakan taxi.
"Anggota kami sudah berusaha untuk membujuk dia (Tia) agar mau ke Bandara Ngurah Rai, meski di jalan anggota kami cukup kesulitan mengatasi yang bersangkutan," ucap Kepala Imigrasi Kelas II Singaraja, Viktor Manurung, Kamis (9/2/2017).
Diakui Viktor jika sejak diamankan oleh Polsek Abang dan diserah terimakan kepada pihaknya Tia saja terus berulah.
"Selain marah-marah sambil teriak. Maaf, bahkan yang bersangkutan tidak mau mengenakan pakaian dalam," aku Voktor.
Kendati ulah Tia yang terkadang 'bugil' di dalam tahanan, diingatkannya agar seluruh bawahannya dan petugas jaga untuk tidak coba-coba mengambil gambar apalagi merekamnya dalam video.
BACA JUGA : Polisi Sebut Banyak Pedagang Sate & Lawar Penyu Jadi penyebab Penyelundupan Penyu di Bali
Saat dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan. Didapati ada tiket pesawat berangkat tanggal 7 Februari.
"Dia punya tiket penerbangan Air Asia dengan tujuan Kuala Lumpur, Malaysia, dimana dalam tiket itu disebutkan keberangkatannya pada Selasa 7 Februari pukul 07.55 Wita," terangnya.
Viktor menegaskan bahwa turis asal Finlandia ini tidak dideportasi dengan alasan Tia tidak ada masalah atau melanggar keimigrasian.
"Tugas kami saat ini hanya mengantarkan yang bersangkutan ke Bandara, tidak mendeportasi yang bersangkutan," tegas Viktor.
Sayangnya begitu tidak diizinkan naik pesawat, yang bersangkutan justru langsung kabur dengan menumpang salah satu taksi di bandara.
"Kami sudah bersurat kepada Kantor Imigrasi Bandara Ngurah Rai, terkait kondisi kejiwaan yang bersangkutan. Agar pihak Imigrasi Ngurah Rai mengerti kondisi yang bersangkutan saat mengamankan nantinya," jelas Viktor.
Dirinya juga memastikan telah berkoordinasi dengan pihak Konjen dan Dubes Finlandia di Jakarta untuk penanganan selanjutnya.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025