Ditanya Video "Hot" dengan Firza, Rizieq Syihab Hanya Tertawa
Selasa, 31 Januari 2017
istimewa
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Nasional. Kuasa hukum pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, mengatakan kliennya hanya tertawa saat mendengar kabar beredarnya video rekaman dan transkrip percakapan "hot" yang diduga dilakukan dengan Firza Husein. Menurut dia, hal tersebut adalah upaya untuk menjatuhkan karakter Rizieq di kalangan umat Islam.
"Dia mah ketawa saja, dia bilang, 'ini mah baru seberapa saja cobaannya'. Pasti ada resistensi dari banyak orang," kata Kapitra saat dikonfirmasi, Senin (30/1/2017).
Selain itu, Kapitra mengatakan kasus ini berkaitan dengan Aksi Bela Islam jilid I, II dan III yang digerakan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI pada akhir 2016 lalu.
"Saya menduga ini ada kaitan dengan aksi bela Islam. Jadi itu semua bohong," kata dia.
Kapitra pun mengatakan sejak Aksi Bela Islam bergulir, Rizieq telah lama tak memegang telepon genggamnya dan tidak pernah bepergian sendiri.
BACA JUGA : Firza Husein Ditangkap di Rumah Orangtuanya
"Dia nggak punya handphone sejak aksi bela Islam. Habib tidak punya ruang untuk melakukan seperti itu," kata dia.
Ketika ditanya hubungan Rizieq dan Firza, Kapitra mengatakan Rizieq memiliki banyak relasi terkait kegiatan keagamaannya.
"Kalau ada perempuan yang datang, ia selalu dengan istrinya," ujar dia. Menurut dia, kasus ini dimanfaatkan untuk mengerem gerakan Rizieq.
Sebelumnya, rekaman dan transkrip percakapan diduga Rizieq dan Firza beredar melalui akun YouTube, Mr. Cracked, sejak 29 Januari 2017. Firza yang merupakan Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana.
Menurut juru bicara FPI, Slamet Maarif, beredarnya kabar tersebut hanya fitnah terhadap organisasinya.
"Itu fitnah keji dan kami menganggap sampah saja, kami lebih kenal Habib Rizieq dan kami sangat percaya dengan beliau, makanya kami tenang-tenang saja," kata dia. (BB/tempo)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025