Pilkada Buleleng: Sukrawan Calon Termiskin, PAS Calon Terkaya!
Sabtu, 28 Januari 2017
istimewa
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Buleleng. Harta kekayaan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng 2017 secara resmi diumumkan, terungkap kekayaan Sukrawan mengalami minus dan PAS tertinggi saat disampaikan melalui pertemuan yang difasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng.
Berdasarkan catatan yang dikeluarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan difasilitasi KPU Buleleng, Jumat (27/1/2017) harta kekayaan para pasangan calon Pilkada Buleleng 2017 diumumkan kepada publik di Ruang Pertemuan KPU Buleleng.
Pertemuan yang dihadiri KPU Bali, KPI Bali dan Bawaslu Bali serta Panwaslih Buleleng juga mengundang masing-masing pasangan calon, namun hanya paslon nomor urut 1 yang hadir dalam kegiatan itu, sedangkan pasangan nomor urut 2 diwakili tim kampanye mereka Gusti Artana dan PASS juga memberikan kuasa kepada KPU Buleleng untuk melaporkan harta kekayaan pribadi.
“Dokumen itu dikeluarkan oleh KPK. Dalam proses pengumuman ini, KPU mengundang pasangan calon untuk mengumumkan langsung pada publik. Dalam prosesnya paslon satu mengumumkan langsung pada publik, sementara ppaslon dua memberi kuasa kepada KPU untuk mengumumkan harta kekayaan mereka kepada publik,” ujar Ketua KPU Buleleng Gede Suardana.
BACA JUGA : PAS-Sutjidra Bagi Wilayah Garap Dukungan
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), Dewa Sukrawan memiliki harta sebesar Rp 3.814.042.491. yang terdiri dari harta tidak bergerak sebesar Rp 3,52 miliar, harta bergerak Rp 275 juta, serta giro senilai Rp 2,1 juta. Selain itu Sukrawan memiliki hutang sebesar Rp 3,9 miliar. Sehingga total kekayaannya minus Rp 136,1 juta.
Calon wakil Bupati dari SURYA, Gede Dharma Wijaya memiliki kekayaan Rp 20,2 miliar, dengan harta tidak bergerak senilai Rp 3,2 miliar; harta bergerak senilai Rp 14 miliar lebih, surat berharga senilai Rp 2,5 miliar, serta giro dan kas lainnya senilai Rp 10 juta.
Putu Agus Suradanyana (PAS), memiliki kekayaan Rp 35 miliar dan USD 10.905 diantaranya berupa tanah dan bangunan, dengan nilai Rp 27,3 miliar, kekayaan berupa alat transportasi senilai Rp 670 juta, harta bergerak lainnya Rp 500 juta, surat berharga Rp 3,6 miliar, giro Rp 4,3 miliar, dan piutung senilai Rp 2,4 miliar. PAS juga tercatat memiliki hutang dalam bentuk pinjaman uang senilai Rp 4 miliar.
Sedangkan Nyoman Sutjidra dalam laporannya, memiliki kekayaan Rp 6,1 miliar dan USD 12.624 diantaranya harta tidak bergerak Rp. 1.898.293.700,-, harta bergerak mencapai 1 miliar rupiah dan kekayaan bergerak lainnya Rp. 737.500.000,- termasuk Surat berharga 600 juta rupiah, Giro dan setara kas lainnya mencapai Rp. 1.910.385.792,- dan piutang mencapai Rp. 6.251.179.492.(BB/KS)