Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Sudikerta Bedah Rumah di Desa Tenganan Karangasem

Selasa, 24 Januari 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Karangasem. Pemberian bantuan bedah rumah kepada KK miskin di Bali akan segera dituntaskan. Sesuai dengan data BPS tahun 2015 masih terdapat 1680 rumah yang layak untuk diberikan bantuan bedah rumah dan Pemprov Bali siap untuk menuntaskannya pada tahun 2017 ini.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat melakukan penyerahan bantuan bedah rumah kepada I Wayan Merta (51) yang merupakan salah satu KK miskin di Desa Tenganan Dauh Tukad, Kecamatan Manggis, Karangasem, Senin (23/1/2017).

BACA JUGA : Bahas Kerjasama, Sudikerta Bertemu Walikota Osaki Jepang

“Saat ini kan masih ada 1680 rumah yang layak untuk di bedah sesuai dengan data BPS, jadi kedepannya kita akan fokus dalam menuntaskan itu. Setelah itu kita akan sisir lagi siapa tahu masih ada yang ketinggalan supaya bisa segera kita anggarkan,” jelas Sudikerta yang sangat menginginkan adanya dukungan dari pihak masyarakat untuk turut serta melaporkan dan membantu jika masih ada masyarakat yang belum memiliki rumah tidak layak huni.

“Nanti kalau sudah semua kita bisa bedah, kedepan tinggal memperhalus saja misalnya diplester, intinya kedepan kita akan tingkatkan kualitasnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan Sudikerta, bantuan bedah rumah tersebut memang sangat diperlukan bagi KK miskin dalam mengurangi beban hidupnya. Selain bedah rumah kita juga berupaya untuk membantu perekonomiannya dengan memberikan bantuan penguatan ekonomi berupa 2 ekor ayam.

“Ini kan bisa mereka pelihara dan hasilnya bisa untuk djual atau minimal untuk kebutuhan sendiri sehingga mereka bisa lebih fokus dalam bekerja dan memnuhi kebutuhan lainnya,” ungkapnya.

Kedepan Sudikerta mengharapkan keluarga I Wayan Merta mampu merubah hidupnya dengan adanya bantuan tersebut. usai melakukan bedah rumah, Sudikerta kemudian melakukan simakrama singkat dengan masyarakat yang menanyakan kejelasan tentang JKBM.

BACA JUGA : Gubernur Pastika Bantu Dua Dadong Bersaudara Asal Gunaksa Klungkung

Sudikerta kemudian menjelaskan bahwa JKBM tersebut tidak berhenti namun saat ini pengelolaannya diatur oleh BPJS Kesehatan. Ia menegaskan untuk masyarakat miskin yang masuk dalam PBI (Penerima Bantuan Iuran) akan dibantu iurannya oleh pemerintah pusat.
Sedangkan bagi masyarakat miskin yang tidak masuk dalam PBI tersebut akan ditanggung oleh Pemprov Bali bekerjasama dengan Pemkab masing – masing.



Sementara itu, penerima bantuan bedah rumah I Wayan Merta (51) bersama dengan istrinya Ketut Ayu (37) mengaku sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada mereka.

Keluarga yang dikaruniai 2 orang anak yakni I Gede Adi Gunawan (17) dan Kadek marta Yunita (13) ini mengaku setiap harinya hanya bekerja sebagai buruh serabutan yang hanya menghasilkan 80 ribu per hari itupun kalau ada pekerjaan. Namun walaupun demikian, menurut Ayu ia tetap berusaha agar anak-anaknya bisa tetap melanjutkan sekolah, dan sangat mengharapkan kelak kedua ankanya yang saat ini duduk di bangku SMA dan SMP bisa merubah hidup mereka di kemudian hari.

BACA JUGA : Harga Jual Beli Jabatan PNS Capai Rp 400 Juta. Semoga tak Terjadi di Bali!

Oleh karena itu, ia mengaku dengan adanya bantuan ini, ia dan suaminya bisa lebih fokus bekerja untuk menyekolahkan anknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Sementara itu, Merta juga sangat mengharapkan agar bantuan seperti yang mereka terima bisa dirasakan oleh maysrakat miskin lainnya sehingga kedepan tidak ada lagi orang miskin di Bali.(BB).


Berita Terkini