Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Mayat Perempuan Terbungkus Karung Bernama Jematun, Motif Pembunuhan Masih Misteri

Minggu, 22 Januari 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Misteri penemuan sesosok mayat terbungkus karung beras berwarna putih dan mengambang di bawah jembatan Tukad Pengawa, Banjar Kertadalem Sari, Sidakarya, Denpasar Selatan, Sabtu (21/1/2017) kemarin akhirnya berhasil diungkap pihak kepolisian. 
 
Pasca penemuan sesosok mayat tanpa celana berjenis kelamin perempuan dengan rambut agak keriting yang menghebohkan warga tersebut pihak kepolisian gabungan yang terdiri dari Sat Reskrim Polresta Denpasar, Unit Reskrim Polsek Densel dan diback up Resmob Ditreskrimum Polda Bali melakukan berbagai langkah penyelidikan.
 
 
Adapun langkah pihak kepolisian gabungan itu yaitu mencari saksi-saksi, petunjuk, melakukan interogasi saksi-saksi disekitar TKP serta agar mengetahui identitas korban dengan menggunakan alat mambis untuk mengetahui identitas korban akhirnya pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi bahwa korban diduga korban bernama Jematun kelahiran 5 Januari 1971 asal Desa Kedungudi, Mojokerto, Jawa Timur.
 
"Korban adalah seorang janda beranak 2 yang beralamat di Desa Kedungudi, Mojokerto, namun telah berpindah ke Banyuwangi," ujar Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja.
 
Hengky Widjaja mengungkapkan pihak kepolisian kini telah menghubungi keluarga korban untuk datang ke RSUP Sanglah Denpasar agar jenazah dapat segera dilaksanakan otopsi sehingga dapat mengetahui secara pasti sebab kematian korban berdasarkan scientific. 
 
"Tim gabungan telah melaksanakan konsolidasi dan anev untuk pembagian tugas antara lain mendalami TKP, lidik mendalam tentang korban dan profiling korban," ungkapnya.
 
 
Langkah selanjutnya, kata Hengky Widjaja yakni untuk mengungkap motif kasus tersebut, pihaknya kini tengah berupaya mengungkap dengan metode scientific crime investigation dan bantek agar didapat petunjuk untuk membuat terang perkara tersebut.
 
"Kita juga menyebarkan foto korban melalui Bhabinkamtibmas ke banjar-banjar di sekitaran TKP," pungkasnya. (BB)


Berita Terkini