Kapolres Jembrana Lepas Penyu Hijau 'Raksasa' yang Ditemukan Polair
Jumat, 20 Januari 2017
Baliberkarya.com
Baliberkarya.com - Jembrana. Dua ekor penyu hijau, satu diantaranya berukuran raksasa yang ditemukan anggota Polair Polres Jembrana beberapa waktu lalu di pesisir Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana akhirnya dilepas kembali ke habitatnya, Jumat (20/1/2017).
Pelepasan penyu langka yang diduga hendak diselundupkan ke daerah lain tersebut dilakukan oleh Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo didampingi Kasat Polair AKP Nengah Gelgel, Kabag Sumda Kompol Made Prihenjagat.
BACA JUGA : Polair Polres Jembrana Temukan Penyu 'Raksasa' Berusia Puluhan Tahun
Dua ekor penyu, satu diantaranya berukuran raksasa dan temuan penyu terbesar tersebut dilepas di pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana disaksikan puluhan warga sekitar dan nelayan.
"Kami mengindikasikan masih ada upaya exploitasi dan upaya penyelundupan Penyu di Jembrana. Ini harus diantisipasi dengan dan menjadi tanggungjawab semua pihak," terang Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo, Jumat (20/1/2017).
Langkah antisipasi tersebut dilakukan dengan mengitensifkan giat patroli di perairan dan pesisir Jembrana, serta memaksimalkan pengawasan di pelabuhan rakyat dan jalur-jalur tikus.
BACA JUGA : Bawa Paket Sabu, Dewa Kembar Akhirnya Dibekuk Polisi
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Jembrana juga menyempatkan diri memberikan arahan kepada masyarakat dan nelayan sekitar agar bersama-sama menjaga dan melakukan pengawasan terhadap ulah nakal oknum yang hendak melakukan penangkapan maupun penyelundupan penyu.
"Jika masyarakat maupun nelayan menemukan atau mengetahui ada yang hendak menangkap dan menyelundupkan penyu segera laporkan kepada pihak berwajib. Ini wajib dilakukan untuk kelestarian penyu itu," pinta Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres Jembrana mengungkapkan jika upaya penyulundupan penyu hijau kali ini merupakan tangkapan terbesar yakni berat mencapai 150 kg dan umur berkisar 20 tahun lebih.
Sebelumnya, dua penyu itu hendak diselundupkan lewat pantai Pebuahan. Polisi berhasil mengamankan dua ekor penyu itu berawal dari informasi masyarakat.
BACA JUGA : Ormas PBB Nyatakan Siap Terdepan Melawan Jika FPI Rusak Kerukunan Agama di Bali
Sejak akhir pekan lalu satuan polisi air ini melakukan patroli di wilayah yang disinyalir sering dijadikan ajang untuk penyelundupan penyu. Benar saja, pada Senin (16/1) sore sekitar pukul 17.00 Wita, anggota Polair mendapati dua ekor penyu yang diduga akan diselundupkan.
Ketika ditemukan posisi dua ekor penyu itu dibiarkan terlentang dibawah pepohonan pandan dan gamal sekitar 100 meter dari bibir pantai. Lokasi penemuan dekat tambak namun jauh dari permukiman penduduk. Diduga pelaku sengaja menyimpan penyu-penyu itu untuk diselundupkan.(BB).